5 Desainer yang Akan Tampil di New York Fashion Week: First Stage

New York Fashion Week: First Stage merupakan ajang fashion bertaraf internasional yang merupakan bagian dari New York Fashion Week. Diadakan September mendatang, NYFW First Stage yang diadakan di The Dream DownTown, New York, menjadi salah satu acara fashion internasional yang menyita perhatian publik. Dalam acara tersebut dengan bangga Indonesia menampilkan kreativitas para desainer Indonesia dalam rancang busana pada 7 September 2017 pukul 12 siang. Sebut saja Dian Pelangi, Catherine Njoo, Melia Wijaya, Vivi Zubedi, dan Doris Dorothea yang turut serta.

Menentukan siapa-siapa desainer yang berhak unjuk gigi tentu bukan suatu hal yang mudah. Teti Nurhayati-CEO Indonesia Fashion Gallery, menjelaskan proses seleksi yang diawali dengan 15 desainer yang mengajukan diri, kemudian melewati kurasi yang ketat hingga akhirnya terpilih 5 desainer yang diverifikasi oleh pihak International Management Group (IMG) selaku penyelenggara NYFW First Stage.Panjangnya proses yang diikuti para desainer tersebut membuktikan kelima desainer tersebut berpotensi disejajarkan dengan para desainer kelas dunia.

Indonesia Fashion Gallery (IFG) yang menjembatani para desainer untuk tampil di NYFW First Stage, didampingi pula oleh Wardah Beauty yang telah beberapa kali ikut mengantarkan para desainer tampil di panggung internasional. Partisipasi Wardah tidak lepas dari kerja kerasnya untuk branding di kancah internasional dengan mengajak dua desainer brand ambassador-nya.

Dalam preskon yang dilaksanakan pada 28 Agustus 2017 lalu di Gran Mahakam, Jakarta, kelima desainer tersebut mempresentasikan satu diantara 12 koleksi yang akan ditampilkan masing-masing desainer. Seperti yang telah disampaikan di atas, Wardah mengajak dua desainer brand ambassador-nya yakni Barli Asmara dan Dian Pelangi. Dalam ajang fashion bergengsi ini, Barli Asmara membawakan 12 look ditambah satu busana spesialnya yang kali ini mengangkat tema “Canities Subita” yang terinspirasi dari Marie Antoinette. Untuk menunjukkan talentanya, Barli menampilkan koleksi dengan berbagai siluet serta aksen dalam satu potong busana. Salah satunya busana yang dihadirkan pada preskon, gaun off shoulder yang dilengkapi ruffles dan frills. Lengan lonceng yang diperkirakan akan menjadi tren tahun depan pun dihadirkan di atas bahan lace. Warna putih yang menyimbolkan kemewahan pada abad ke-18 juga dipilih untuk mewarnai. Sementara Dian Pelangi yang baru saja tampil di London, mengaku memiliki waktu yang sempit dalam persiapan menuju NYFW First Stage. Tetapi Dian sudah memperoleh bayangan untuk 12 koleksinya yang diinspirasi dari sebuah buku yang menceritakan kehidupan di New York. Membagi dalam 4 tema berdasarkan emosi yakni Melancholic, Sanguine, Choleric, dan Phlegmatic, Dian menerapkan perbedaan keempat emosi dalam potongan busana serta warna.

Kelima desainer yang tergabung dalam tema besar Indonesia Diversity, Catherine Njoo sebagai salah satu desainer yang berpartisipasi menampilkan batik bali sekaligus memperkenalkan budaya tari legong. Untuk menunjang penampilan, asesoris rancangan G. Liem berpadu apik dengan desain-desain yang mutakhir. Tidak ingin kalah, Melia Wijaya juga menampilan busana-busana dengan kreativitas tinggi dalam tema Sawung Galing. Vivi Zubedi, desainer yang terkenal dengan abaya tetap akan menunjukkan sisi indah abaya yang dituangkannya dalam motif-motif wastra tradisional. Di setiap penampilan busana dari para desainer juga dipercantik dengan tas dari brand Doris Dorothea, produk tas lokal dari kulit yang dipasarkan di Timur Tengah.

Foto: Dok. Tim Muara Bagdja

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP