7 Cara Hidup Damai dengan Mertua

Tidak semua pasangan yang baru menikah beruntung bisa tinggal di rumah sendiri. Banyak yang masih harus berjuang menabung untuk mendapat rumah impian dan “terpaksa” tinggal di Pondok Mertua Indah.
Hidup besama dengan keluaga lain, sekalipun itu keluarga suami, tentunya punya aturan tersendiri. Salah-salah bersikap, perang dalam negeri bisa terjadi. Pertikaian dengan mertua berbeda dengan pertikaian dengan orang tua sendiri. Itu pasti Anda tahu. Dengan orang tua sendiri, apa pun yang terjadi, Anda masih bisa santai. Dengan mertua? Belum tentu! Jangan salah paham, ini bukan menakuti-nakuti. Ini adalah fakta yang terjadi di banyak tempat. Sebab, biar bagaimanapun akrabnya Anda dengan mertua, Anda adalah pendatang baru yang harus diterima karena menikah dengan anaknya.
Oleh sebab itu, sebelum melangkah dan tinggal di rumah mertua, Anda harus menyiapkan seperangkat senjata terlebih dulu. Tujuannya agar kehidupan bersama aman, tenteram, dan damai bagi semua orang.

#1: Sadar bahwa sekarang mereka adalah keluarga
Aturan nomor satu adalah Anda harus ingat bahwa semenyebalkan apapun misalnya mertua, mereka bukanlah musuh. Hindari argumen, apalagi berargumen untuk hal-hal yang mereka anggap prinsip.Tanya suami, hal-hal apa saja yang menurutnya pantangan untuk didebatkan dengan si Mertua. Ini bukan berarti membiarkan mereka mengatur kehidupan pernikahan Anda. Anggaplah ini sebagai pelajaran untuk bertenggang rasa. Jika memang perbedaan pendapat tidak bisa dihindari, lakukan dengan baik dan halus. Jika perlu minta suami untuk mewakili suara Anda. Sesudahnya, bersikaplah seperti biasa lagi kepada mertua karena (sekali lagi) mereka sudah menjadi bagian dari keluarga. Mereka bukan musuh.

#2: Komunikasikan dengan suami
Ini adalah cara paling efektif untuk menjaga jangan sampai kehidupan bersama dengan mertua akhirnya menjadi neraka bagi rumahtangga yang baru saja Anda bangun. Apapun keluhan, kesenangan, keinginan Anda, sebaiknya dibicarakan dengan pasangan sebelum berbicara kepada orang lain. Sehingga, jika ada sesuatu terjadi, pasangan sudah tahu dan Anda berdua tidak akan ribut karenanya.

#3: Luangkan waktu chit-chat dengan mertua
Hindari topik yang berat. Pilih pembicaraan ringan yang kira-kira Anda satu suara dengan mertua. Misalnya tentang Gayus atau fenomena kawin cerai para selebritis. Kebiasaan ini akan meruntuhkan tembok kecanggungan antara kedua pihak. DI sesi chit-chat ini, Anda bisa melakukannya sendiri (tanpa didampingi suami) supaya aura kedekatan semakin terasa. Keakraban pun akan semakin cepat terjalin.

#4: Tinggalkan mertua di akhir minggu
Biar bagaimana, yang namanya pasangan pasti perlu waktu berduaan. Jangan sungkan untuk pergi bersantai dengan suami ke luar rumah, minimal seminggu sekali. Ini akan membuat santai pikiran dan menambah kemesraan serta kekompakan.

#5: Jangan ikut campur
Mertua punya unek-unek dengan ipar atau suami? Jangan ikut campur! Minimal, jangan terlihat memihak pihak selain mertua di depan mertua. Berusalah bersikap netral. Jika tidak dimintai pendapat, ada baiknya Anda diam saja di depan mereka. Jika dimintai pendapat, ucapkan kata-kata netral yang bersifat menghibur. Misalnya, “Iya, Bu. Saya paham posisi Ibu. Yang sabar ya, saya yakin pasti nanti ada jalan keluarnya.”

#6: Ucapkan selamat ulang tahun perkawinan
Bukan bermaksud menjilat. Kebiasaan mengingat dan mengucap selamat adalah kebiasaan baik yang membuat orang lain merasa dihargai. Jadi, kenapa tidak diterapkan di dalam rumah mertua? Jika bisa, berikan hadiah kecil atau traktir mereka makan di luar. Dijamin, besok dan besok dan besok, kebaikan Anda akan terus diingat oleh mereka.

#7: Tek perlu mengadu
Punya masalah dengan suami? Sebaiknya selesaikan berdua dengan suami. Atau curhat dengan sahabat. Jika tak benar-benar penting, tak ada manfaatnya mengadukan suami ke mertua. Pertama, belum tentu Anda didukung. Kedua, hindari kesan sebagai istri yang suka mengeluh. Lagipula, mencoba menyelesaikan masalah sendiri punya dampak positif juga, lho. Anda jadi semakin dewasa dan kuat karena “dipaksa” mencari jalan keluar atas konflik demi konflik yang timbul dalam kehidupan berumahtangga.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP