Alila Solo - Keindahan Tradisi Berpadu Modernisasi

Hadirnya dua keraton di kota Solo, Mangkunegaran dan Kasunanan, menjadikan Solo sebagai tempat lahirnya budaya Jawa Kuno. Keberadaan museum batik dan beberapa kampung batik, membuat eksistensi Solo sebagai kota budaya semakin terjaga. Karenanya, terbersit rasa khawatir di dalam hati ketika mendengar akan dibukanya Alila Solo, sebuah hotel bintang lima berkelas internasional setinggi 28 lantai. Akankah hotel ini menjadi pembuka gemerlapnya kota metropolitan di kota yang tenang ini? Akan semakin banyakkah gedung-gedung pencakar langit di kota yang kaya akan karya seni dan tradisi ini?

Kekhawatiran itupun hilang setelah mendengar penjelasan dari sang pemilik. Selain mendapat pesan dari pemerintah kota Solo untuk menjaga budaya, kecintaannya terhadap kota Solo diaplikasikannya dalam berbagai bentuk ornamen yang melengkapi keindahan interior hotel. Salah satunya adalah ornamen berbentuk selendang batik yang melintang sepanjang pintu masuk, menyambut Anda memasuki lobi, begitu megah dan cantik, mampu mencuri perhatian. Melangkah memasuki kamar, perpaduan antara nuansa tradisi dan modern jelas terlihat pada setiap kamar yang berjumlah total 255 kamar dan suit. Mulai dari bantal sofa hingga dinding bergambar tokoh wayang dalam warna perunggu, terlihat begitu menyatu dengan desain interior minimalis khas Alila Hotel.

Ada banyak alasan yang bisa mendorong Anda mengunjungi hotel yang akan dibuka pada Oktober 2015 ini. Bagi masyarakat Solo, kehadiran hotel dengan ballroom berkapasitas 3.500 pengunjung ini tentu membuka kesempatan untuk menggelar acara semisal pesta pernikahan, atau company gathering yang cukup luas. Sementara bagi para pendatang, keindahan alam dan tradisi masyarakat di sekitar Alila Solo merupakan pengalaman luar biasa yang patut untuk Anda rasakan.

Foto dok.Alila

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP