Anda Si Boros atau Si Hemat?

Pasangan Tipe A:
Tagihan kartu kredit dan atau utang biaya pesta pernikahan dan tak punya tabungan
Tips: jika Anda ingin menikmati kehidupan perkawinan yang bebas dari masalah (salah satunya adalah utang), gunakan 65% dari dana yang Anda dapatkan sebagai kado untuk melunasi segala utang piutang. Lalu simpan 25 % sebagai dana “jaga-jaga”. Mengingat kondisi perekonomian tak bisa ditebak, memiliki tabungan adalah tindakan yang bijaksana. Karena jika salah satu dari Anda mengalami hal-hal tak terduga yang membutuhkan dana cadangan, maka Anda tak perlu repot “menembak” kiri kanan mencari bala bantuan. Sisa 10 %-nya bisa Anda gunakan untuk bersenang-senang. Yeaaayyy...

Pasangan Tipe B:
Minus utang tapi minus tabungan juga
Tips: nah, simpan 90% untuk tabungan atau emergency funds. Sisanya yang 10% bolehlah Anda nikmati berdua tapi tentu jangan hanya pada satu benda. Manfaatkan dana ini untuk sesuatu yang dapat Anda nikmati berdua seperti pergi berlibur, mengambil kursus masak berpasangan, rock climbing, kursus menyelam, dan lain lain. Pengeluaran yang akan membuat Anda berdua sama-sama bahagia, bukanlah barang, melainkan pengalaman berharga.

Pasangan Tipe C:
Minus utang dan memiliki tabungan
Tips: Pasangan hemat dan rajin menabung ini boleh menghabiskan dana sebesar 10 % untuk bersenang-senang, kemudian simpan yang 90% untuk investasi. Siapa tahu tahun depan Anda jadi bisa ganti mobil baru atau punya rumah tinggal yang sesuai dengan impian. Atau bila Anda belum yakin akan digunakan untuk apa, simpan dulu di bank paling sedikit 6 bulan. Jumlah uang “nganggur” yang cukup banyak mungkin bikin Anda sedikit kaget hingga bingung sebaiknya akan dimanfaatkan untuk apa. Waktu 6 bulan akan membantu Anda untuk mempertimbangkan dan memutuskannya.

Belanja apa, ya?
Ini kisah 5 mempelai wanita tentang apa yang mereka lakukan dengan uang hadiah perkawinan.

“Ah, saya nggak beli yang aneh-aneh kok. Cukup mengganti televisi model jadul milik saya dengan televisi layar datar. Sisanya kami tabung untuk berjaga-jaga jika ada kebutuhan penting yang mendadak.” - Sinta, 30 tahun

“Bersyukur kami tak punya utang dan masing-masing juga punya tabungan. Uang hadiah pernikahan kami belikan barang-barang untuk mengisi rumah mungil kami. Semua perabotan kami pilih bersama.” - Fatma, 27 tahun

“Hmm, 50% untuk melunasi pembayaran pesta pernikahan kami, 10 % kami masukkan ke dalam tabungan, dan yang 40% buat senang-senaaaang. Sekali seumur hidup kami ingin menikmati banyak hal tanpa memikirkan dana yang terbatas.”
- Dinda, 25 tahun

“Sebagian saya gunakan untuk membayar utang biaya sekolah S2 dan setengahnya lagi kami gunakan untuk berbulan madu keliling Pulau Jawa. Ha…ha…ha…” - Sari, 29 tahun

“Sebagian besar dana kami donasikan untuk rumah-rumah penampungan hewan telantar. Sisanya kami pakai untuk mengisi rumah baru kami dan berbulan madu.” - Mika, 29 tahun

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP