Anggun dan Dinamis Dalam Exotica Kebaya

Berbagai cara dilakukan dalam memperingati hari lahir Ibu Kartini, pelopor emansipasi wanita Indonesia. Salah satunya adalah seperti yang dilakukan oleh Royal Plaza, Surabaya. Selama empat tahun berturut-turut mal yang berlokasi di Jl. Ahamd Yani, Surabaya ini menggelar Exotica Kebaya. Sebuah acara yang menampilkan berbagai progam seputar kebaya, mulai dari lomba rancang kebaya, lomba ilustrasi kebaya, lomba putri berkebaya, hingga fashion show dari beberapa desainer kebaya.

Pada gelaran ke4 yang diselenggarakan tanggal 22 – 24 April 2016 ini, Royal Plaza kembali menggandeng desainer-desainer APPMI Jawa Timur, selain juga desainer Surabaya yang telah memiliki indie label untuk menampilkan koleksi terbarunya. Diantara desainer yang terlibat seperti Ayok Dwipancara, Djoko Sasongko, Elok Renapio, Denny Djoewardi, Dyan Nugra, Lia Afif, dan lainnya. Tak ketinggalan, turut berpartisipasi juga desainer tamu dari Jakarta yaitu Asri Welas, Hengki Kawilarang, dan Sikkie Purnomo. Dengan Viva Cosmetic sebagai sponsor makeup, setiap model pun tampil cantik memikat, harmonis dengan kebaya-kebaya yang dikenakan.

Fashion show hari pertama dibuka oleh Djoko Sasongko yang menghadirkan rangkaian kebaya beludru hitam yang anggun dalam tema Neo Classic, dilanjutkan oleh Lia Afif dengan busana muslim berbentuk kebaya kutubaru cantik bernuansa hitam silver, lalu Lita Berlianti yang juga menamk pilkan kebaya berhijab dalam nuansa dusty pink. Koleksi kebaya encim dalam warna-warna pastel karya Denny Djoewardy seakan menceriakan suasana, dan akhirnya ditutup oleh barisan kebaya dalam warna-warna champagne, merah dan hitam koleksi designer tamu Sikkie Purnomo.

Deretan kebaya brokat warna pastel lembut koleksi Elok Renapio mengawali peragaan di hari kedua. Tema Transfromantic sengaja dipilih untuk menghadirkan keanggunan wanita berbalut kebaya modern yang dipadu dengan kain batik. Disambung dengan busana semi kebaya koleksi Dyan Nugra yang begitu dinamis, merepresentasikan kehidupan wanita urban. Selanjutnya kebaya kutubaru pendek dengan detil bordir bunga berpadu kain tenun hadir dalam warna lembut kreasi Dwi Adi Kusuma. Asri Welas menjadi penutup peragaan hari kedua dengan kemben-kemben cantik yang begitu girly, kebaya warna terang, dan kebaya beludru hitam. Seakan ingin menampilkan sosok seorang wanita yang dimulai dari masa remaja hingga menuju dewasa.

Peragaan busana hari ketiga diawali oleh Ayok Dwipancara yang mengangkat tema Wonderful of Bali. Kebaya dalam warna-warna terang seperti merah, hijau berpadu gold, berpadu dengan keindahan aksesori rambut khas Bali. Wiwit Mayasari melanjutkan peragaan dengan koleksi kebaya hijab dalam nuansa warna hijau yaitu hijau tosca, hijau daun, hijau botol dan biru royal. Disambung dengan Yuyuk Nurmaisya yang menghadirkan busana syar’i dalam wujud kebaya kutubaru yang longgar dalam warna-warna soft pink dan soft green. Selanjutnya Dessy Chindra yang mengusung tema Snowflake memadukan unsur tradisional dan modern dalam inspirasi kebaya bernuansa putih dan biru bak butiran salju di musim dingin. Akhirnya seluruh peragaan busana ditutup oleh Hengki Kawilarang yang menampilkan kebaya dan semi kebaya dalam nuansa warna lembut dan gold, dengan detil peplum, dan gaun berwarna gold bak seorang ratu hadir sebagai penutup.

Foto : Dok. Royal Plaza

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP