“Do what you love and you’ll never work a day in your life.” mungkin adalah kutipan yang tepat untuk menggambarkan kisah perjalanan karier Budi Cahyadi, the Group’s Director of Operations Cassis Kitchen. Pria lulusan Glion Institute of Higher Education ini memulai kariernya di bidang hospitality pada tahun 2003 dengan bekerja di Mandarin Oriental Hyde Park, London. Budi mengaku tertarik dengan industri hospitality karena industri tersebut dapat memberinya kesempatan untuk melakukan hal-hal yang sangat disukainya seperti travelling dan bertemu dengan banyak orang yang memiliki latar belakang dan kebudayaan yang berbeda-beda. Rasa ketertarikan yang terus berkembang hingga akhirnya berubah menjadi sebuah passion lah yang membuat Budi menyukai profesinya saat ini. “Selain passion, adanya keterikatan emosional membuat semuanya terasa lebih ringan. And this is the fun fact: I’m not working, I’m having fun every day.” ungkapnya. Bekerja di hotel bintang lima juga menjadi awal mula kecintaan Budi Cahyadi terhadap dunia kuliner yang kemudian mengantarkannya kepada Cassis Kitchen. “Melihat tamu happy dan puas setiap kali mereka menyantap makanan yang disajikan adalah hal yang sangat menyenangkan bagi saya.”
Inspirational People
Weddingku pun penasaran dengan siapa yang menjadi tokoh inspirasi Budi Cahyadi sehingga membuatnya menjadi seseorang yang sukses di bidang F&B. “Ayah saya. Beliaulah yang menjadi inspirasi saya dan mengajarkan saya banyak hal, terutama tentang attitude. You gotta have the right attitude at work.” jawab pria yang menyebutkan tiga hal sebagai kunci dari kesusksesan dirinya, yaitu trying, learning, dan innovating.
The Challenges in Culinary Industry
Di bidang industri kuliner, Budi Cahyadi dituntut untuk terus berinovasi dan belajar untuk membaca kebutuhan pasar dengan cepat. Melihat karakteristik orang Indonesia yang hobi “hang out” membuat Budi sebagai Direktur Operasional Grup Cassis Kitchen lebih pro aktif dan menangkap adanya peluang pasar. Pada tahun 2015 ia melakukan rebranding menjadi Cassis Kitchen dengan target market yang lebih luas, yaitu bukan hanya menarik perhatian para pencinta makanan dan minuman, namun juga memikat para pencinta gaya hidup. Konsistensi dan kekompakan tim juga menjadi tantangan tersendiri bagi Cassis Kitchen sekaligus menjadi kunci kesuskesan untuk mengembangkan bisnis dan mencapai tujuan yang ingin diraih.
Strategy to Make Cassis Kitchen to Be the Most Favorite Restaurant
Kepada Weddingku, pria yang mendeskripsikan dirinya sebagai pribadi yang passionate, details, hardworking, responsible, dan outgoing ini menceritakan usaha-usaha yang sudah dilakukan maupun rencana ke depan untuk membuat Cassis Kitchen menjadi tempat favorit untuk segala acara. “Saat ini, kami sedang fokus melebarkan sayap dengan mengakomodir berbagai acara sosial, seperti birthday celebrations, bridal shower, baby shower, hingga intimate wedding.” Demi memuaskan setiap customer yang mengadakan acara di Cassis Kitchen, Budi Cahyadi dan tim selalu memberikan usaha terbaik mereka dengan mengembangkan kreativitas dan memanfaatkan bahan-bahan lokal terbaik sehingga terciptalah beragam hidangan lezat, dengan penampilan yang menarik dan fresh. Tentu saja tidak bisa dipungkiri bahwa sosial media saat ini menjadi sarana yang dapat memberi pengaruh yang besar dan kuat, sehingga Cassis Kitchen juga mengandalkan media sosial sebagai alat untuk berpromosi di era yang serba digital ini.
Reason Why Cassis Kitchen is A Perfect Place to Hold an Intimate Wedding:
Kunci dari menyelenggarakan pesta pernikahan yang intim adalah tempat yang dapat menghadirkan suasana nyaman dan akrab, sehingga Anda dapat menikmati kebersamaan dengan para tamu, yang adalah keluarga dan kerabat terdekat. Makanan yang berkualitas tinggi juga memiliki peran penting sebagai tanda apresiasi Anda kepada para tamu yang sudah hadir di pesta pernikahan Anda. Dan Cassis Kitchen adalah tempat yang dapat memenuhi semua kebutuhan untuk menggelar sebuah pesta pernikahan yang intim, akrab, dan dalam atmosfer yang hangat.
Wedding Trend Prediction from Cassis Kitchen:
Tren pernikahan di Indonesia saat ini, khususnya untuk wedding reception venue, tidak melulu bertempat di ballroom hotel. Calon pengantin yang menginginkan pesta pernikahan yang intim cenderung mencari venue dengan kapasitas yang lebih sedikit, private, dan dapat menghadirkan atmosfir yang akrab.