Ferry Sunarto Mengusung Kebaya ke Rusia

Indonesia merupakan salah satu negara yang beruntung memiliki begitu banyak fashion desainer. Namun tak terlalu banyak dari mereka yang memfokuskan diri sebagai desainer kebaya. Ferry Sunarto adalah satu dari yang tak banyak itu. Sebagai desainer kebaya, namanya telah banyak dikenal bukan hanya oleh masyarakat Indonesia tetapi juga mancanegara.

Setelah menjadi satu-satunya desainer asal Indonesia yang berkesempatan menampilkan karyanya di dalam Banquet Hall Istana Schloos Buckerburg, Germany pada tahun 2013, nama Ferry semakin berkibar. Desainer yang juga menjabat sebagai Vice Chairman Indonesia Fashion Chamber ini diundang untuk menggelar show tunggal pada acara Jewell Festival International di Singapura pada 2014, dan awal Juni 2016 lalu, karya masterpiece Ferry Sunarto pun diperagakan di Vientiane, Laos.

Dan dalam waktu dekat ini, tepatnya 20-21 Agustus 2016, kembali Ferry akan menggelar karya terbarunya dalam kesempatan eksklusif show tunggal untuk acara Festival Indonesia yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Rusia merangkap Republik Belarus, dan didukung oleh Kementrian Pariwisata Republik Indonesia.

Acara yang baru pertama kali diselenggarakan ini bertujuan memperkenalkan budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat Rusia. Festival Indonesia akan dihelat di Hermitage Garden, sebuah taman indah yang luasnya mencapai 6 hektar dengan jumlah pengunjung sekitar 30.000 orang pada setiap akhir pekan. Seperti dikatakan Dubes Indonesia untuk Rusia dan Belarus, M.Wahid Supriyadi, peluang Indonesia di Rusia sangatlah besar. Permintaan akan batik dan busana muslim pun cukup tinggi, mengingat di salah satu wilayah di Rusia, yaitu Tatarstan memiliki penduduk dengan 25% beragama Islam.

Pada kesempatan ini, Ferry Sunarto akan menghadirkan karya-karya terbaiknya selama dua hari berturut-turut di hadapan para tamu diplomatic dan tamu VIP Moscow. Dimulai dengan 12 koleksi ready to wear deluxe pada hari pertama, dilanjutkan dengan 12 koleksi couture pada hari kedua dimana menampilkan inspirasi kebaya berpadu kain endek dan songket Bali. Tema Bali & Beyond sengaja dipilih dalam gelaran kali ini mengingat masih banyak orang di dunia yang lebih mengenal Bali daripada Indonesia secara keseluruhan. Sehingga tema Bali sengaja diangkat untuk memperkenalkan Indonesia secara umum.

Foto Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP