Foto Pre-Wedding: Berfantasi dengan Kapur Tulis

Melakukan foto pre-wedding menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan calon pengantin pada masa kini. Pernikahan tidak akan terasa lengkap apabila sebelum menikah tidak melakukan foto pre-wedding. Bukan hanya untuk mengabadikan momen spesial itu, foto pre-wedding dapat berguna untuk penghias dekorasi pernikahan serta dijadikan kenang-kenangan untuk diingat kelak.

Lokasi yang menjadi set latar pun sengaja dipilih yang menurut calon pengantin paling indah atau memiliki kesan yang sangat mendalam bagi pasangan tersebut. Akan tetapi lambat laun lokasi-lokasi yang sering dijadikan lokasi pre-wedding seperti pantai, bukit, bangunan bersejarah menjadi terkesan mainstream karena sudah terlalu sering dipakai.

Dan kini calon pengantin yang sudah jemu dengan lokasi yang itu-itu saja sangat membutuhkan lokasi atau hal baru. Dalam perkembangan dunia foto yang lekat dengan kreativitas membuat suatu hal baru dengan kapur. Jika dahulu kapur hanya dipergunakan sebagai alat tulis di papan tulis untuk mengajar di kelas, kini kapur dimanfaatkan untuk menggambar berbagai benda hingga hewan dalam bentuk sketsa.

Foto dengan media kapur tulis

Dengan gambar kita dapat memunculkan apa saja yang diinginkan. Bahkan hal yang mustahil sekalipun dapat diwujudkan. Atas dasar itu dunia fotografi merealisasikannya dalam wujud visual gambar dari kapur. Sehingga tidak diperlukan lagi barang asli, sebab di sini kita dapat menciptakan apa saja yang diinginkan.

Satu lagi keuntungannya, calon pengantin pun tidak perlu berpanas-panasan berfoto outdoor. Berfoto dengan media kapur dan papan tulis yang berada di studio berpendingin ruangan membuat pengerjaan lebih mudah. Foto dengan konsep seperti ini bukan tanpa kendala, dibutuhkan vendor fotografi yang memiliki skill untuk menggambar dengan kapur. Selain gambar dari kapur, agar tampak lebih rill juga dapat ditambah dengan benda-benda yang menunjang seperti suasana taman yang bisa ditambah dengan bunga-bunga.

Urusan busana yang dipakai pun menyesuaikan bagaimana konsep yang diusung. Seperti satu foto pre-wedding yang dikerjakan oleh Le`Motion berikut ini yang menggarap dengan suasana drive in theater. Busana pun dipilih yang kasual selayaknya pasangan yang sedang menonton tanpa harus memakai busana formal. Dan agar semakin nyata diperlukan kepandaian pasangan dalam berekspresi dan mengatur gerakan.

Ada beragam ide mulai dari mengadaptasi film, dongeng hingga hobi yang menjadi kesukaan keduanya. Tetapi tidak ada salahnya untuk berdiskusi lebih dahulu konsep seperti apa yang diinginkan dengan vendor fotografi.

Foto: Le`Motion, Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP