Yang Harus Diperhatikan Jika Pernikahan Dilaksanakan di Tempat Ibadah

Foto: Le`Motion

Pernikahan adalah suatu peristiwa yang sakral. Maka, agar kesan sakral tersebut dapat lebih terasa, jamak ditemukan pengantin yang menikah di tempat ibadah seperti masjid, gereja atau vihara. Dengan harapan, pelaksanaan upacara pernikahan di tempat suci ini dapat menjadi landasan agar pernikahan yang dibangun mendapat berkah dan diberkati oleh Sang Maha Kuasa. Walaupun banyak pengantin yang melaksanakan ijab kabul di kediaman mereka, tetapi banyak yang memilih mengadakannya di tempat ibadah. Selain alasan tadi, alasan lain adalah agar tidak perlu repot menyiapkan tempat. Akan tetapi, mengingat tempat ibadah adalah fasilitas publik, maka sudah sepantasnyalah bagi pengantin untuk menghormati serta tidak mengganggu kepentingan orang lain. Apa saja yang perlu diperhatikan? Yuk kita simak.

Foto: Polar Photograph

1. Waktu Pelaksanaan yang Tidak Menggangu Orang Lain
Bagi Umat Islam
Waktu shalat yang terbagi menjadi 5 waktu, wajib menjadi perhatian calon pengantin yang berencana menikah di masjid. Pastikan akad nikah dilaksanakan tidak berbarengan pada waktu shalat yang akan mengganggu jamaah yang akan menunaikan shalat. Sebaiknya pilih waktu pagi sekitar jam 7 ke atas yang memiliki rentang waktu lebih lama menuju adzan shalat Dzuhur. Tetapi apabila tidak memungkinkan, akad nikah bisa dilaksanakan setelah adzan dan shalat usai dilaksanakan.

Foto: Little Collins

Bagi Umat Kristiani
Paling sering pemberkatan pada akhir pekan, Sabtu atau Minggu, yang waktunya bersamaan dengan jemaat yang akan menunaikan ibadah. Maka untuk menghindari waktu yang berbenturan, calon pengantin harap berdiskusi lebih dulu dengan pihak gereja yang lebih mengetahui jadwal pelaksanaan ibadah. Karena setiap gereja mempunyai jadwal ibadah masing-masing yang berbeda.

Kurang lebih saran di atas juga berlaku bagi umat agama lainnya yang berencana menikah di tempat ibadah agar mengatur waktu yang tidak mengganggu orang lain untuk beribadah.

2. Pilih Busana Pengantin yang Sopan
Karena dilaksanakan di tempat ibadah, dalam berpakaian pun wajib diperhatikan untuk menghormati tempat yang suci. Baik di masjid atau gereja dan tempat ibadah lainnya sebaiknya memilih kebaya atau gaun pengantin yang sopan dan tidak terbuka. Untuk kebaya lebih baik mengenakan kebaya dengan model kerah shanghai tanpa memakai bahan tulle transparan yang dikawatirkan akan menerawang. Sementara untuk gaun pengantin hindari bentuk gaun sweetheart bustier yang mengekspose bagian atas atau model lainnya yang akan memberi kesan sensual.

3. Menjaga Kebersihan
Penting sekali menjaga kebersihan di dalam tempat ibadah maupun di luar sekitar tempat ibadah. Berhubung tempat tersebut juga akan dilanjutkan dipergunakan untuk pelaksanaan ibadah, sehingga kedua pengantin dan para tamu yang menghadiri wajib menjaga kebersihan. Sehingga kedua calon pengantin pun lebih sering memilih membagikan makanan berupa snack atau nasi kotak setelah akhir acara untuk meminimalisir tempat ibadah kotor bekas sisa makanan.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP