How to get Your Groom Looking Good

Di Amerika atau Eropa, pria sudah terbiasa mengenakan tuksedo di acara perjamuan malam. Di Indonesia, pada masa kolonial dulu, tuksedo hanya dikenakan oleh kalangan bangsawan. Pada perkembangan selanjutnya, tuksedo di Indonesia juga masih tetap dikenakan oleh kalangan tertentu dan terbatas seperti pejabat, duta besar, atau pemain orkestra.

Seiring dengan bergulirnya tren mode dunia yang kembali pada gaya klasik dan simpel, pemakaian tuksedo kini makin marak, tapi masih pada kesempatan pesta perkawinan ala Barat. Itu pun hanya dikenakan oleh pengantin pria dan keluarga dekatnya saja. Sedangkan bagi para tamu pria, pemakaian tuksedo masih belum umum. Kebanyakan lebih memilih mengenakan jas biasa atau kemeja batik. Sedangkan pada kesempatan perjamuan malam, masih banyak yang menganggap pemakaian tuksedo dirasa terlalu formal.

Beragam gaya tuksedo

Tuxedo (Black Tie)
Jas dan celana berwarna hitam atau biru tua bermodel single atau double breasted dengan peak lapel (kerah lancip), bisa juga dengan shawl collar (kerah bulat). Biasanya pada bagian lapel diberi lining khusus tuksedo (bukan satin), sehingga terlihat lebih mengilat. Bahan jas yang digunakan biasanya juga lebih mengilat daripada jas yang dipakai sehari-hari (city wear). Tuksedo berwarna gelap ini umumnya dipakai untuk kesempatan formal di malam hari dan dipadukan dengan dasi kupu-kupu hitam. Ada juga tuksedo berwarna gading, lazimnya dipakai di acara-acara di dalam ruangan terbuka.
Tail Coat (White Tie)
Tuksedo model ini selalu berwarna hitam dengan gaya single breasted. Pada bagian kerah juga menggunakan lining khusus tuksedo, seperti black tie. Biasanya dipadukan dengan dasi kupu-kupu dan rompi berwarna putih.
Morning Dress
Busana seperti ini lebih banyak dijumpai di Inggris. Untuk jasnya biasanya berwarna hitam atau abu-abu. Dalam acara pernikahan, warna abu-abu hanya boleh dikenakan oleh pengantin pria dan ayah dari mempelai wanita saja. Setelan ini hanya boleh dikenakan di siang hari dan biasanya dipadukan dengan rompi abu-abu terang, dasi abu-abu atau keperakan dengan motif bergaris, celana bergaris, serta topi abu-abu.



Cara tepat memilih tuksedo
Sebaiknya pemilihan disesuaikan dengan postur tubuh si pemakai, yang meliputi lebar bahu, tinggi badan, dan panjang kaki. Untuk yang memiliki bahu lebar, disarankan memakai postur yang tidak terlalu tinggi. Hindari memakai stelan tuksedo dengan warna yang berbeda antara jas dan celananya.
Mengingat kebanyakan postur tubuh orang Indonesia tidak terlalu tinggi, pinggul besar, dan kaki tidak terlampau panjang, disarankan memakai tuksedo dengan model single breasted one button shawl collar. Tetapi hal ini tidak secara mutlak berlaku, melainkan harus melihat situasi dan kondisi yang ada.
Untuk setelan tuksedo tetap disarankan memakai bahwa wol yang cukup ‘padat’ dan berat. Untuk dicermati bahwa setiap bahan wol berwarna hitam belum tentu cocok untuk tuksedo. Setiap merek bahan biasanya memiliki tipe-tipe tertentu yang khusus digunakan untuk membuat jas tuksedo. Bahan-bahan tersebut memiliki sifat lebih berat dan agak kaku, meskipun untuk wol-wol bermutu tinggi tetap lentur dan nyaman dipakai.

Tips merawat tuksedo
• Seperti jas-jas lain, perawatan tuksedo juga harus di-dry clean, tetapi karena pemakaian tuksedo hanya pada kesempatan-kesempatan tertentu saja, maka tidak perlu sering di-dry clean. Cukup diangin-anginkan saja beberapa saat dengan digantung terbalik (posisi berbahan satin ada di luar).
• Setelah tidak lembab, jas disimpan kembali dengan menggunakan hanger atau digantungan besar khusus untuk jas, dibungkus dalam tempatnya (cover) dan diberi kamper agar terbebas dari serangga pengganggu.
• Untuk tuksedo yang memakai lining khusus pada kerahnya, jangan sekali-kali dilipat, karena apabila terlipat dalam jangka waktu cukup lama, lining tuksedo tersebut berbekas/tidak dapat kembali seperti semula walaupun sudah dipres.

Aksesori Tuksedo
Bow Tie (dasi kupu-kupu) berwarna hitam atau putih.
Cummerband (ban berbentuk lipit-lipit di bagian pinggang).
• Sapu tangan, bisa berwarna merah atau putih.
Cufflinks (manset untuk kemeja tuksedo)
• Untuk kemeja, biasanya mempunyai wing collar, opnesel (lipit-lipit di bagian dada) dan lengannya berbentuk French Cuff (manset dobel).

Teks Meyliana Tanoto

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP