JFFF 2016: Musa Widyatmodjo dan "Wanita"

Mengusung tema “Wanita”, Musa Widyatmodjo dengan lini busananya M by Musa menghadirkan sejumlah busana terbaru pada ajang Jakarta Fashion & Food Festival ke-13 yang diselenggarakan di Ballroom Harris Hotel & Conventions Kelapa Gading-Jakarta. Tepat pada tanggal 5 Mei 2016 tersaji puluhan set busana ready to wear rancangan Musa sekaligus menjadi perayaan 25 tahun Musa berkarya dalam industri mode.

Mundur kebelakang pada tahun 1993-1998 menjadi tahun emas yang mengantarkan Musa pada puncak tren. Kala itu busana yang terbuat dari organdi menjadi tren hingga peristiwa 1998 yang memicu penurunan penjualan. Dan pada koleksi wanita kali ini, Musa kembali menampilkannya koleksi berbahan organdi, di samping material lainnya seperti lace, shantung, duchess, chiffon dan lainnya.

Bordir dapat dikatakan sebagai identitas rancangan Musa yang senantiasa melekat pada koleksinya. Motif bordir bunga belimbing terangkum indah pada renda atau lace. Ingin memberikan terobosan baru, Musa menampilkan pula bordir 3D yang dikerjakan mesin bordir manual Tasikmalaya, meskipun harus bertaruh dengan biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan bordir komputer.

Glass bead atau detil bebatuan yang terbuat dari kaca bekas memberi sentuhan yang mengkilap pada rancangan Musa. Glass beads yang diproduksi di pelosok Jawa Timur sudah menjadi penghias busana rancangan Musa sejak 14 tahun lalu. Hasilnya smart dress atau cocktile dress dengan tone warna monokrom hitam, putih, abu-abu hingga warna merah untuk mencerahkan tampil mengagumkan.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP