Keanggunan Desain Kebaya Klasik Didadeux

Meski bukan untuk pertama kali menampilkan koleksi kebayanya di depan publik, Didadeux mengakui kesempatan untuk melakukan fashion show dalam pameran Gebyar Pernikahan Indonesia lalu menjadi momentum hebat yang terlaksana atas dorongan banyak pihak. Sebut saja Frank n co Jewellry, Elizabeth Wahyu, Shoe etc, MNCTV, Rumah Kampung, ZBX, serta Weddingku. Tiga tahun berkiprah di industri pernikahan, membuat nama maupun karya Didadeux kian dikenal luas. Buktinya banyaknya calon pengantin yang rajin menyambangi butiknya yang berlokasi di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Tak ayal butik Didadeux yang digawangi oleh dua orang sahabat, yakni Dida sebagai desainer dan Deux sebagai makeup artist ini, pun makin produktif menghadirkan karya kebayanya yang berkonsep glamor elegan.

Dengan paduan seimbang antara cita rasa tradisional dan pengaruh Eropa, maka pada 20 April 2014 lalu Didadeux menampilkan koleksi kebayanya, Royal Kebaya in Paradise by DIda Mischavaro yang meliputi empat sekuen. Masing-masing sekuen memiliki ciri yang berbeda satu sama lain. Seperti pada sekuen pertama yang diberi judul “The Royal White Bride” yang mengandung arti kesucian ikatan pernikahan. Searah dengan temanya, warna putih hadir mendominasi deretan kebayanya.

Selanjutnya, sekuen kedua bertemakan “The Autumn” yang dilhami dari warna daun di musim gugur yang berwarna coklat. Dengan palet coklat, kebaya yang tampil pada sekuen tersebut memiliki garis rancang yang anggun dengan kerah tinggi. Lalu disambung dengan tema “The Romance of Love” pada babak ketiga yang rata-rata berpalet pastel. Babak keempat menjadi menu penutup yang sangat spektakuler. Diberi judul “The Royal Painting”, Didadeux menunjukkan trademark-nya yang bercirikan handmade painting yang dilukis pada bagian bawah kebaya.

Teks: Mery
Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP