Kombinasi Dekorasi Tradisional dengan Gaya Bohemian, Rustic, dan Country

Dekorasi: Elssy Design

Pada beberapa pernikahan tradisional, sering kita temukan pasangan pengantin yang memilih untuk menerapkan pakem tradisi pada dekorasi pernikahan. Namun ada juga yang memadukan konsep tradisi dengan modern. Jarang ditemukan perpaduan konsep tradisi dengan beberapa konsep lain seperti rustic, country, bohemian, dan sebagainya. Kebanyakan calon pengantin beranggapan sulit untuk memadukan konsep tradisional dengan style lainnya.

Sementara itu, menurut Lucy, pemilik Elssy Design, konsep tradisional sebenarnya cukup fleksibel dipadukan dengan beberapa konsep lainnya. Dan rustic dan bohemian adalah salah satu di antara beberapa gaya yang cukup mudah untuk dipadukan dengan tradisional. Berikut penjelasannya;

Tradisional X Bohemian

Ciri khas bohemian dapat langsung dikenali dari warna yang tegas dan kuat. Lucy pun menambahkan melalui warna sifat bohemian yang glam akan langsung terpancar begitu memasuki venue, seperti merah atau shocking pink. Chandelier pun dapat digantung dengan atau tanpa lapisan bunga yang akan menambah hawa mewah berikut asesori bulu-bulu yang diselipkan pada flower table atau standing flower. Sementara unsur tradisional semisal Jawa diperoleh dari hiasan gebyok yang dahulu berfungsi sebagai pembatas ruang. Gebyok yang dialihfungsikan menjadi backdrop dipermanis dengan bunga kantil dan melati yang juga mewakili tradisional Jawa. Sehingga terbukti dekorasi tradisional yang dikatakan kaku pun dapat berkolaborasi dengan baik bersama style bohemian yang lebih sering dipakai pada pernikahan internasional.

Tradisional X Rustic

Dibandingkan bohemian, style rustic akan terasa lebih mengalir bila digabungkan dengan tradisional. Sebab rustic yang bercirikan unsur kayu mirip dengan konsep tradisional yang juga banyak bermain dengan kayu. Sebagai contoh, konsep tradisional Jawa dapat diterapkan dengan gebyok yang tidak dicat atau hanya berpelitur. Teknik unfinished merupakan kunci dari style rustic, sehingga untuk konsep rustic tidak hanya sebatas dari pemakaian barel dan ranting-ranting saja.

Tradisional X Country

Walaupun konsep country cukup jarang diterapkan, terlebih pada pernikahan tradisional bukan berarti style country tidak cocok dikolaborasikan dengan tradisional. Style country juga dapat diaplikasikan pada pernikahan tradisional dengan banyak memakai warna cokelat yang identik dengan style country. Selain itu lengkapi pula dengan jerami, gerobak dan lumbung padi agar suasana country semakin terasa. Sementara untuk unsur tradisional didapat dari berbagai elemen atau barang yang menjadi ciri khas dari etnis tersebut. Misalnya Betawi, terompet besar sebagai salah satu alat musik khas daerah ini, bisa saja diletakkan pada salah satu pojok ruang, setiap tamu yang melihat akan langsung mengenali sebagai elemen khas Betawi. Meletakkan ondel-ondel di pintu masuk juga salah satu cara yang cukup ampuh untuk menjelaskan konsep yang diusung.

Selebihnya, konsep apapun dapat dipadukan dengan pernikahan tradisional, seperti vintage, klasik, dan lain sebagainya, dengan catatan tetap menghormati tradisi yang diusung. Salah satu keuntungan memodifikasi pernikahan tradisional dengan rustic, bohemian atau country adalah pernikahan tradisional tidak lagi dianggap kuno sehingga akan lebih banyak calon pengantin yang jatuh hati menikah secara tradisional.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP