Masjid Berarsitektur Indah untuk Akad Nikah

Ada banyak alasan yang membuat calon pengantin memutuskan memilih tempat akad nikah. Selain memilih diadakan di kediaman calon pengantin wanita –pada umumnya- agar praktis, ijab kabul juga sering dilaksanakan di masjid sebagai simbol tempat suci untuk menunaikan salah satu kewajiban tiap manusia. Masjid yang menjadi pilihan tempat akad nikah pun sering kali dikarenakan arsitektur atau gaya bangunan masjid yang menarik. Masing-masing masjid memiliki arsitektur yang beragam, ada masjid yang mendapat pengaruh Timur Tengah, masjid dengan menara bergaya Portugis dan banyak lagi pengaruh budaya asing yang membaur dengan budaya Indonesia.

Di Jakarta sendiri ada banyak masjid yang telah menjadi saksi pernikahan sepasang manusia, masjid apa sajakah itu? Ini dia beberapa masjid yang sudah sering dijadikan tempat akad nikah karena memiliki arsitektur budaya asing.


Masjid Berarsitektur Timur Tengah
Masjid Al Bina menjadi salah satu masjid yang mendapat pengaruh Timur Tengah yang dapat dilihat dari kubahnya yang berwarna biru seperti Masjid Sultan Ahmed di Istanbul, Turki. Masjid Al Bina sendiri memiliki keistimewaan dari lokasinya yang strategis di pusat Jakarta yang beralamat di Jalan Pintu Satu, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Selain dijadikan tempat akad nikah, masjid ini pun dapat dijadikan tempat resepsi yang mampu menampung ribuan tamu.

Masjid kedua yang mendapat pengaruh Timur Tengah terdapat pada Masjid Dian Al Mahri atau yang popular disebut Masjid Kubah Mas karena kubahnya dilapisi emas 24 karat. Masjid yang dibangun di atas lahan seluas 8 hektar ini selain memiliki kubah dari emas, material bangunannya pun ternilai mahal karena rata-rata diimpor dari Eropa. Masjid yang selesai dibangun pada tahun 2006 ini layak dijadikan tempat mengikat janji pernikahan yang akan sangat berarti sepanjang masa.

Masjid Berarsitektur Geometri
Unsur geometri yang tegas dianggap tepat menjadi bentuk bangunan yang namanya diambil dari ibu negara dari presiden kedua, Tien atau lengkapnya Siti Hartinah. Masjid At Tin merupakan masjid yang termasuk dalam komplek bangunan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur yang termasuk masjid popular yang sering dijadikan tempat akad nikah. Alasan pemilihan gaya geometris pada Masjid At Tin yang diungkapkan oleh sang arsitektur bernama Achmad Noeman, ialah untuk memudahkan sirkulasi yang datang mengunjungi dan menggunakan masjid. Sehingga bagi calon pengantin yang ingin mengadakan akad nikah atau resepsi yang cenderung simple, Masjid At Tin jawabannya.

Masjid Berarsitektur Modern
Masjid Agung Sunda Kelapa yang terletak di kawasan elit Menteng menjadi destinasi masjid selanjutnya yang kerap ditempati calon pengantin untuk ijab kabul. Mulai dibangun sekitar tahun 1966 hingga selesai dibangun pada tahun 1969, masjid ini memiliki keunikan dari atapnya yang tidak seperti kebanyakan masjid di tanah air. Tanpa kubah atau atap yang berbentuk limas, Masjid Sunda Kelapa beratapkan beton yang datar. Selain itu sentuhan kaligrafi arab pada gapura serta bangunan dalam menambah kesan islami yang kental. Diberi nama Masjid Sunda Kelapa, masjid ini sengaja dibentuk menyerupai perahu yang sering bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa pada masa lampau.

Masjid Berarsitektur India
Jika diamati Masjid Agung Al-Azhar memiliki kemiripan seperti Taj Mahal di India, tidak hanya dipengaruhi aksen India, masjid yang dibangun pada tahun 1950 tersebut juga memiliki pengaruh Timur Tengah. Masjid Al-Azhar yang berlokasi di Kebayoran Baru tersebut, sangat tepat menjadi saksi pernikahan bagi calon pengantin yang bermimpi menikah di masjid bercat putih ini.

baca juga : Masjid Megah Yang Populer Untuk Akad Nikah

Foto: Dok. Istimewa

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP