Menginjak Usia 17 Tahun, Miarosa Hijrah Menjadi Sanggar Pengantin Hijab

Miarosa dikenal sebagai sanggar busana pengantin yang kerap menangani pengantin tradisional hingga nasional dari yang berhijab maupun yang non-hijab. Namun diusia Miarosa yang kemarin baru menginjak usia 17 tahun Miarosa yakin untuk hijrah mengkhususkan diri sebagai sanggar pengantin hijab. Keputusan yang diambil Samia bukan tanpa pertimbangan, bahkan pada press conference kemarin pada tanggal 17 Januari 2017 di Glasshouse Suasana Restaurant, Aston Kuningan Suite, Jakarta, Samia sebagai founder Miarosa mengatakan keinginan untuk hijrah sudah ada sejak 2010.

Meskipun kini sanggar Miarosa yang dipetik dari nama saMIA, ROmzi, dan SAid ini telah memilih jalur khusus menangani pengantin muslim, Samia Nahdi atau yang biasa disapa Mia tidak gentar kehilangan klien yang tidak memakai hijab. Karena sebelum memutuskan berhijrah, Mia merasa dari tahun ke tahun klien yang ditanganinya rata-rata berhijab, bahkan tahun 2015 lalu klien yang ditanganinya mencapai 90% berhijab.

Press conference yang juga dihadiri pembicara Taruna K. Kusmayadi (IFC Member of Advisory Board) dan Soraya Larasati yang memakai Miarosa pada pernikahannya tahun 2012 lalu berbagi pengalaman tentang bagaimana tim Miarosa yang ramah dan helpful. Merayakan hari jadinya dan bertepatan hijrahnya Miarosa, untuk pricelist mia yang ditanya disela acara mengatakan tidak ada kenaikan pada tahun ini, walaupun ada perubahan paket wedding yang ditawarkan. Servis yang ditawarkan Miarosa pun cukup lengkap berupa busana kedua pengantin serta orang tua hingga makeup dan hijab style.

Pada kesempatan ini pula digelar mini show yang menampilkan 8 busana pengantin yang terdiri dari 3 busana pengantin nasional dengan gradasi warna pastel berupa soft peach, pink, dan ungu. Koleksi busana pengantin yang ditampilkan merupakan kombinasi antara kebaya dan gaun yang dapat dilihat pada bawahan mulai dari ballgown, mermaid. Tidak meninggalkan unsur tradisional yang selama ini diusung, 5 koleksi busana pengantin lainnya adalah busana pengantin dari berbagai daerah yang paling sering ditangani Miarosa seperti Palembang, Betawi, Minang, Makassar dan Sunda yang telah mengalami modifikasi. Busana pengantin yang ditampilkan dari bahan tile, brokat serta beludru yang diperkaya payet serta bordir yang mempercantik gaun pengantin.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP