Miarosa Sanggar Rias, Melukis Senyum Indah di Hari Bahagia

Mimpi dan harapan berpijak dari sikap yang tak mengeluh pada batas. Semangat itulah yang terpatri kuat di dalam hati Mia, pemilik sanggar rias dan busana pengatin di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur. Walhasil lini usaha sanggar rias yang dirintisnya 15 tahun silam, kini berkembang pesat. Di dunia maya, nama sanggar rias Miarosa merupakan kata yang populer. Bahkan masuk dalam peringkat 10 besar. Banyak dicari. Oleh siapa lagi kalau bukan calon pengantin yang tergelitik ingin tahu dan menggunakan jasa sanggar rias Miarosa.

Itu artinya tak sedikit pasangan pengantin yang telah menjadi klien Miarosa merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Hingga kabar mengenai sanggar rias tersebut merebak membawa dampak yang positif. “Alhamdulillah bila memang demikian. Apa yang menjadi impian saya perlahan terwujud. Buat saya, membantu calon pengatin dan membuat mereka tersenyum bahagia di hari istimewa adalah ibadah. Bahagianya sulit diuraikan dengan kata-kata,” ujar Mia saat ditemui di sela pemotretan busana untuk majalah Weddingku Tradisional.

Ya, melukis senyuman yang tulus di wajah pengantin adalah hal yang selalu diusahakan Mia. Ia tidak ingin hal itu tergurat palsu, hanya lantaran busana, tata rias atau bahkan konsep resepsi pernikahan tak sesuai impian calon pengantin. Kalau saja dulu nyalinya redup untuk menangani berbagai keperluan resepsi pernikahannya sendiri, ia pasti akan mengalami hal tersebut. Namun perempuan yang memiliki latar belakang pendidikan fesyen desain ini, berani menerjangnya. Padahal tenggat waktu resepsi pernikahannya sudah dekat. Repot disisipi rasa panik sudah pasti. Toh pada akhirnya semua itu berhasil terlampaui.

Dan siapa sangka hal tersebut justru malah membimbing langkah hati Mia menapaki usaha sanggar rias pengantin. Bisnis yang pada awalnya ia lakoni seorang diri di paviliun sang bunda. Mulai dari membuat, menyewakan busana pengantin, hingga memperkenalkan sanggar riasnya, semua dilakukannya sendiri. “Ketika itu, saya masih belum berani untuk memperkerjakan karyawan. Kalaupun ada hanya sekedar membantu dan itupun tidak tetap,” kenangnya. Seiring berjalannya waktu, kegigihan Mia membuahkan hasil. Kini ia memiliki lokasi sanggar sendiri, serta tim yang membantunya.


“Ya, melukis senyuman yang tulus di wajah pengantin adalah hal yang selalu diusahakan Mia. Ia tidak ingin hal itu tergurat palsu, hanya lantaran busana, tata rias atau bahkan konsep resepsi pernikahan tak sesuai impian calon pengantin.”

Para awak di Sanggar Miarosa ia seleksi benar. Entah itu make up artist, divisi busana pengantin dan lain sebagainya. Hal itu semata-mata dilakukan agar kualitas sanggar riasnya terjaga. Untuk busana pengantin, seperti kebaya, Mia menyukai desain yang simpel dan elegan. Begitu juga dengan riasan wajah. Yang pasti, Mia dan tim di sanggar riasnya akan berusaha memberikan dan menampilkan yang terbaik bagi setiap pasangan calon pengantin. Baginya, dapat melukis lengkung senyum indah di wajah pengantin, adalah kebahagian yang sulit digambarkan dengan kata-kata.

baca juga: Miarosa, Seanggun Busana Secantik Wajah

Foto Dok. miarosa, Azmi

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP