Di negara barat sana wedding sign seperti chalkboard, kayu dan kaca yang dulu diminati perlahan mulai tergantikan dengan lampu neon. Gaya pernikahan mereka yang banyak digelar outdoor dan malam hari menjadikan lampu neon mudah terlihat dan berfungsi menerangi. Kehadiran lampu neon juga membuat tulisan berupa nama pengantin dapat dengan cepat direspon mata. Tidak hanya nama, tulisan slogan semacam “just married” atau kalimat singkat lainnya juga dapat dipakai.
Warna lampu neon pun cukup banyak pilihan. Mulai dari warna aslinya yang bernuansa kekuningan, hingga warna hijau ataupun pink yang membentuk hati, sesuai emoticon di Instagram. Dunia modern yang terus berlari memang tidak pernah berhenti berinovasi, seperti tren lampu neon ini. Inisial ice carving yang dulu dianggap wah, kini sudah mendapat cap kuno. Selain itu, bermunculan juga hal baru yang dulunya hanya dipergunakan pada tempat tertentu seperti lampu neon yang lebih sering dijumpai pada bar yang sekarang dialihfungsikan sebagai wedding signs.
Meskipun di Indonesia tren lampu neon masih belum dikenal luas, tren ini diprediksi akan menyinari pernikahan tahun ini yang dapat diaplikasikan di berbagai pernikahan baik nasional maupun tradisional. Neon signs yang fleksibel juga mudah beradaptasi dengan berbagai tema pernikahan. Dan, jika acara pernikahan sudah berlalu, lampu neon ini masih dapat dipasang di salah satu dinding rumah sebagai penghias ruangan sekaligus akan menyinari ruangan yang setengah temaram.
Maka kamu dapat pilih kata-kata yang menurutmu dapat dipergunakan relevan untuk acara pernikahan juga setelah pernikahan. Baiknya pilih kalimat singkat yang menjadi slogan yang mencerminkan kalian berdua. Contohnya kalimat singkat; “Till Death”, “Happily Ever After”. Atau pergunakan nama kalian berdua yang dapat menambah kesan romantis di rumah.
Foto: Dok. Istimewa