Nyok Nonton, 'Babe, Muka Kampung Rejeki Kota'

Semalam tanggal 14 September 2017 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki – Jakarta telah usai disaksikan preview “Babe, Muka Kampung Rejeki Kota” yang dibawakan oleh Teater Abang None. Melibatkan puluhan pemain yang terdiri dari abang none yang sudah menjadi alumni maupun yang masih menjadi abang none, pertunjukkan konser teatrikal ini dipersembahkan kepada Benyamin Sueb yang namanya tidak pernah pudar sebagai tokoh Betawi multi talenta lengkap dengan jargon-jargonnya seperti Muke Lu Jauh, Kingkong Lu Lawan, Makdikipe dan masih banyak lagi.

Diprakarsai Maudy Koesnaedi pada tahun 2009 lalu, Teater Abang None dibentuk dengan tujuan melestarikan budaya Betawi, sejalan dengan riwayat Benyamin Sueb sebagai salah satu tokoh Betawi. Menurut None Jakarta tahun 1993 ini, kehidupan Benyamin Sueb yang penuh inspirasi tidak hanya tepat untuk diangkat dalam sebuah pertunjukan, ia juga sengaja memilih konsep konser teatrikal dengan iringan musik gambang kromong yang kembali dipopulerkan Benyamin semasa hidupnya. Maka, untuk meneruskan usaha Benyamin dalam melesatarikan gambang kromong, musik tersebut juga ikut mengiringi pementasan yang digelar untuk umum selama dua hari, 15 dan 16 September 2017.

Disutradarai Agus Noor dan diproduseri Maudy Koesnaedi, pementasan dibuka dengan kehadiran Indra Bekti dan Astry Ovie yang asyik ikut ngibing menari bersama para penari. Bak narator, baik Indra Bekti dan Astry Ovie menceritakan bagaimana kejahilan Benyamin kecil yang divisualisasikan oleh para pemain tanpa banyak dialog. 30 lagu yang pernah dipopulerkan dan sebagian yang diciptakan Benyamin, seolah menjadi bungkus yang menghubungkan setiap plot yang nyata pernah dialami Benyamin. Benyamin kecil yang suka iseng, perkenalan pertama dengan Noni yang akhirnya dipersunting Benyamin, permulaan Benyamin memulai karier sebagai salah satu anggota grup vokal sampai mengantarkannya ke dunia film dengan bakat melucu yang tidak dibuat-buat, serta perselisihan yang terjadi antara Noni dan Benyamin yang dikelilingi para aktris.

Didukung penuh Bakti Budaya Djarum Foundation, pertunjukan konser teatrikal ini cukup menghibur dari lagu-lagu yang dibawakan serta gimik-gimik jenaka khas Benyamin. Membawa penonton untuk bernostalgia, mengenang sang `babe` yang periang dan humoris.

Foto: Dok. Image Dynamics

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP