Siapa yang dari sekian banyak calon pengantin yang akan menikah di tahun 2015 ini sudah melakukan pemotretan pra-nikah atau sedang memilih paket maupun kota tempat akan dilakukannya sesi pemotretan tersebut? Mungkin 9 dari 10 pasangan yang akan menikah, setidaknya berencana untuk menjadi pasangan model pemotretan yang berlatar belakang keindahan sebuah panorama. Jadi, jika pesta pernikahan adalah sebuah destinasi, maka sesi pemotretan pra-nikah boleh dikata sebagai salah satu ‘journey’-nya menuju destinasi tersebut.
Sebaliknya, hampir semua fotografer pernikahan profesional menawarkan paket-paket pemotretan pra-nikah baik di dalam negeri maupun di berbagai kota-kota penuh eksotisme negeri seberang. Jika ditanya, siapa dari banyak vendor-vendor fotografi pernikahan tersebut yang tidak menawarkan paket pemotretan pra-nikah? Jawabannya? Hampir dipastikan tidak ada.
Sebelum memilih kemana Anda dan pasangan ingin mengabadikan keromantisan cinta Anda lewat medium foto, bolehkah saya bertanya, kenapa Anda ingin melakukan sesi pemotretan pre-wedding? Dan, seorang teman menjawab seperti ini,”Sebelum perut buncit dan badan melebar, kita berdua ingin punya kenang-kenangan waktu kita masih muda dan keren! Makanya kita mau motret pre-wedding!” Good point!
Motret Pre-Wedding di Dalam Negeri?
Indonesia bukan hanya Bali, pulau yang paling terkenal dalam hal keindahannya dan menjadi destinasi hampir setiap pemotretan pra-nikah di Tanah Air. Tapi lebih dari itu, bisa dipastikan setiap pelosok di negeri ini memancarkan keindahan dan keunikan yang bisa membuat orang terpana saat melihat hasil foto Anda berdua.
Memang sih masih banyak calon pengantin yang masih segan untuk berpetualang ke pelosok Indonesia dengan bermacam alasan, mulai dari mahalnya penerbangan, akomodasi, infrastruktur dan lain sebagainya. Dihitung-hitung pemotretan di tengah-tengah keindahan Raja Ampat, misalnya, bisa-bisa bujetnya melebihi pemotretan pra-nikah di salah satu negara di benua lain. Atau, saat sedang memotret di sebuah tempat yang indah di salah satu kota di pulau dengan penduduk terbanyak di Indonesia, tiba-tiba dihampiri orang yang berkata,”Permisi, Mas, motret di sini ada ongkosnya ya.” Ribet memang.
Tapi kalau bukan kita yang mempromosikan Indonesia sebagai negara tujuan pemotretan pra-nikah, siapa lagi? Memang perlu diakui, pemotretan di luar negeri memberikan pengalaman dan nuansa tersendiri, hasil fotonya pun akan terlihat berbeda, namun untuk mendapatkan itu semua tentu saja ada harga yang harus dibayarkan.
Di satu sisi, pemotretan di dalam negeri mungkin tidak memberikan prestise yang sama, tapi bukankah dimanapun itu saat Anda bersama dengan pasangan yang Anda cintai melakukan sesi pemotretan akan menjadi momen-momen yang menyenangkan.
Edward Suhadi, salah satu fotografer pernikahan di Tanah Air, berani mengeksplor berbagai wilayah di Pulau Jawa dan berbagai pulau lainnya sebagai tempat pemotretan pra-nikah dengan menampilkan keindahan daerah-daerah tersebut. Hasilnya? Sebuah paduan unik antara ungkapan cinta sepasang calon pengantin dengan keunikan khas lokal.
Teks iman hidajat foto edward suhadi