Peragaan "Vanitas Mansion" oleh F.H. Pour Homme by Feby Haniv

Seorang perancang busana wanita berani melawan mainstream jejak perancang-perancang busana wanita kebanyakkan dengan mengkhususkan diri merancang lini busana pria yang dikemas dalam sebuah presentasi peragaan bertajuk ‘Vanitas Mansion S/S 2016’ di Glass House, The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place baru lalu.

Di tengah zaman ketika fashion lebih mengindahkan produksi massal dan terlihat mengorbankan kualitas serta pelayanan individu yang personal bagi para klien, Feby Haniv, seorang desainer muda, memperkenalkan F.H. POUR HOMME by Feby Haniv.

Kepeduliannya pada kebutuhan busana-busana resmi yang representatif bagi kaum pria sejalan dengan latar belakang pendidikannya di Sekolah Mode ESMOD Jakarta dengan mengambil mata kuliah utama busana pria. Bagi Feby, keistimewaan busana pria yang diciptakan khusus oleh seorang desainer, tidak dapat ditemukan pada busana ready-to-wear yang banyak terdapat di pasaran. Apalagi hanya sedikit saja desainer wanita yang mengkhususkan dirinya untuk menciptakan blazer dan setelan jas pria.

“Saya ingin menghidupkan kembali seni dan ritual memesan setelan jas atau blazer agar mendapat penampilan yang prima. Ini dilakukan oleh pria-pria dari segala usia di zaman dulu,” ujar desainer lulusan ESMOD Jakarta ini. “Potongan pada blazer dan setelan jas bukan jadi yang nomer satu, tapi rasa nyaman bagi pemakainya serta kekuatan karakter setelah mengenakan blazer atau setelan jas itulah yang terpenting dalam hal ini,” lanjut Feby Haniv.

Persembahan perdana 16 setelan jas dan 4 setelan blazer karya F.H. POUR HOMME by Feby Haniv dalam peragaan Vanitas Mansion S/S 2016 mengadopsi keindahan era Victoria dengan ditandai dengan penggunaan warna merah dan hitam serta bahan damask yang kaya akan tekstur. Desain yang kekinian inipun disiasati Feby dengan menggunakan bahan-bahan bertekstur kasar seperti bahan plaits. Melalui peragaan koleksi ini, Feby Haniv berusaha memberi panduan tipe blazer dan setelah jas terbaik untuk berbagai kesempatan lewat F.H. POUR HOMME by Feby Haniv.

Foto: Dok. Tim Muara Bagdja

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP