koleksi Sentra Bunga Seserahan & Sangjit

Seserahan atau srah-srahan merupakan suatu tradisi yang kerap dilakukan dalam rangkaian upacara pernikahan bertema tradisional atau nasional. Ya, meski diadaptasi dari budaya di Nusantara, namun srah-srahan yang kini dilakukan lebih bersifat umum. Dilihat dari sisi pelaksanaan juga dari isi srah-srahan itu sendiri.

Untuk itu, disini kami ingin sedikit mengajak Anda, para calon pengantin yang berencana menggelar pernikahan dalam nuansa tradisional, untuk mengenal tradisi srah-srahan sesungguhnya, yang diwariskan oleh para leluhur.

Kali ini kami mencoba mengupas srah-srahan menurut tradisi Jawa. Dalam rangkaian prosesi pernikahan tradisional Jawa, setelah prosesi lamaran dan didapatkan titik temu antara kedua belah pihak keluarga, maka keluarga calon pengantin pria akan menyerahkan peningset kepada calon pengantin pria. Srah-srahan peningset inilah yang kemudian disederhanakan, dan pelaksanaannya dilakukan bersamaan dengan malam midodareni. Isi dari paningset pun diganti sesuai dengan perkembangan zaman dan kebutuhan calon pengantin wanita saat ini. Padahal, isi sesungguhnya mengandung makna mendalam yang mengandung doa bagi kehidupan pasangan pengantin kelak. Anda tertarik untuk mengetahui isi peningset yang sesungguhnya beserta maknanya? Silakan disimak di bawah ini.

Foto Vaesy Koleksi Ninz Wedding Accessories & Gift

  • Paningset Utama

- Kain Batik motif truntum

Berlatar hitam dengan tebaran bunga tanjung yang melambangkan bintang di malam hari. Mengandung makna dua sisi kehidupan manusia, terang dan gelap, suka dan duka. Bila sedang mendapat cobaan, kiranya penerangan akan datang bagai bintang di malam hari.

- Cincin

Sepasang cincin yang tidak ada ujung pangkalnya. Seperti cinta kasih kedua insan yang tak akan berakhir, selain karena kuasa Tuhan.

- Kasemekan (bra)

Bermakna prilaku susila dengan menutupi payudara, dan membukanya dengan jalan pernikahan.

- Stagen

Kain selebar 12 cm dan panjang 4 – 4,5 m ini dulu kerap dikenakan berbarengan kain batik dan kebaya. Makna stagen di sini adalah sebagai pengikat kesepakatan yang telah dicapai.

- Kain Sindur

Sejenis selendang berwarna merah dan putih. Merah melambangkan wanita, putih melambangkan pria, yang diharapkan bisa menyatu melanjutkan keturunan.

  • Abon abon paningset

- Jeruk Bali

Melambangkan pengantin, dimana mereka telah siap menjalankan kewajiban dan sudah dipikirkan secara mendalam.

- Nasi golong

Nasi yang dibentuk menjadi bulatan, sebanyak dua buah.menandakan tekad dalam menjodohkan anak.

- Tebu wulung

Tebu berwarna merah tua, melambangkan sumber rasa manis. Menjadi harapan kehidupan keluarga yang manis.

- Pisang ayu atau suruh ayu

Pisang raja setangkep atau dua sisir, sebagai perlambang kedudukan tinggi dan luhur. Sedangkan suruh ayu bermakna kerukunan dalam kehidupan berkeluarga.

Koleksi Ninz Wedding Accessories & Gift

  • Pangiring Paningset

Merupakan kelengkapan pengiring yang terdiri dari hasil bumi atau barang-barang kebutuhan wanita.

Jadi, segala barang kebutuhan wanita yang kini menjadi isi pokok dari srah-srahan, ternyata hanya merupakan pengiring dari paningset yang sesungguhnya. Setelah mengetahui makna yang tersirat, mungkin Anda tertarik untuk melengkapi lagi isi di dalam srah-srahan Anda.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP