Seserahan tak sekedar ungkapan cinta. Berbagai barang bawaan itu memiliki setangkup makna akan tanggung jawab seorang pria, kelak ia akan memenuhi segala kebutuhan istri dan keluarganya. Bila pada zaman dahulu berbagai barang tersebut hanya diletakan pada wadah seadanya, lain halnya dengan kini. Wujud seserahan bertransformasi menjadi elok dan memesona.


Pada setiap wadah berpenampilan cantik itu, tersaji berbagai pernik kebutuhan wanita. Mulai dari perhiasan, busana, tas, sepatu, kosmetik, perlengkapan mandi, dan sebagainya. Semuanya ditata apik dan menarik.

Konon salah satu bagian dari prosesi pernikahan tradisional ini memiliki makna sekaligus doa yang tersirat pada pelbagai bendanya. Berisi buah-buahan, misalnya, melambangkan cinta serta kasih sayang, yang kelak menghasilkan buah yang bisa bermanfaat untuk keluarga dan masyarakat. Cincin emas berbentuk bulat mempunyai arti, hendaknya cinta kedua mempelai senantiasa abadi, tidak terputus hingga maut memisahkan.

Pakaian dalam perempuan, mengartikan kedua mempelai harus bisa menjaga rahasia rumah tangganya. Perhiasan yang terbuat dari emas dan bertahtakan batu mulia mengibaratkan pengantin perempuan yang akan tetap terus bersinar dan tidak membuat kecewa pendamping hidupnya.


Dalam budaya Indonesia banyak yang masih menganut paham, hendaknya seserahan harus berjumlah ganjil. Mulai dari 5, 7, 9, dan seterusnya. Mengapa? Sebab banyak yang masih percaya jumlah ganjil tersebut melambangkan bahwa pada prosesi pernikahan, sejatinya hanya ada tiga elemen yang terlibat, yakni mempelai pria dan mempelai wanita yang berakad di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.

Foto Vaesy Seserahan Ninz Wedding Accessories and Gifts

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP