Sebagai langkah konkret mewujudkan harapan menjadi kiblat fashion muslim yang diakui dunia, Shafira berangkat menuju New York mengantar koleksi busana muslim yang akan tampil di Couture Fashion Week pada September tahun ini. Sebagai ajang fashion bergengsi yang telah dihelat 22 tahun berturut-turut, Couture Fashion Week merupakan tempat bagi para desainer dunia memperagakan busana koleksinya. Dan kini dengan bangga Shafira dapat berada di panggung yang sama untuk menunjukkan pada publik dunia cita ragam busana muslim lengkap berpadu unsur tradisional Indonesia.
Mengusung tema “When West Meets West”, Shafira sebagai label busana muslim yang telah berusia 26 tahun ini berusaha menggabungkan unsur dua budaya barat dalam koleksinya. Sumatera Barat tepatnya di daerah Silungkang, Sawahlunto, terdapat songket silungkang yang sudah terkenal yang menjadi salah satu alasan mengapa Shafira mengangkat songket tersebut sebagai material bahan dalam 20 koleksi yang akan dilansir. Sementara unsur barat lainnya datang dari Kristal Swarovski asal Eropa Barat.
Rangkaian busana yang bernafaskan extravaganza dari Shafira merupakan hasil rancangan dari tim Shafira di bawah arahan Shetyawan bersama para desainer dari New York untuk menyiapkan koleksi 2016. Dominasi warna hitam dalam setiap koleksi yang dikombinasikan dengan nuansa silver dari benang sulam, hadir membentuk corak khas Silungkang.
Foto: Vaesy