Teater Koma Akan Mementaskan Klimaks Seri Ke-4 'Sie Jin Kwie'

Menepati janji untuk mementaskan tiga lakon tahun ini dalam rangka hari jadi Teater Koma ke-40, November ini Teater Koma naik pentas lagi dengan lakon “Sie Jin Kwie – Melawan Siluman Barat” untuk pementasan ketiga. Setelah mengawali tahun dengan lakon “Opera Ikan Asin” dan “Warisan”, Teater Koma melanjutkan dengan lakon ketiganya “Sie Jin Kwie – Melawan Siluman Barat”. Tidak hanya “Warisan”, lakon baru yang perdana dipentaskan, tapi Sie Jin Kwie – Melawan Siluman Barat juga merupakan lakon baru. Sekaligus lakon lanjutan seri keempat dari seri sebelumnya yakni Sie Jin Kwie (2010), Sie Jin Kwie Kena Fitnah (2011) dan Sie Jin Kwie di Negeri Sihir (2012). Mengalami jeda yang cukup panjang selama lima tahun, lakon keempat juga menjadi klimaks akhir kisah Sie Jin Kwie Ceng See atau Sie Jin Kwie Menyerbu ke Barat.

Naskah yang diadaptasi dari sebuah novel asal negeri tirai bambu Cina karya Lokoanchung dan Tiokengjian oleh Nano Riantiarno yang juga menjadi sutradara dari produksi ke-150. Menceritakan kelanjutan setelah Sie Jin Kwie gugur di medan perang. Perjuangan dilanjutkan oleh menantu Sie Jin Kwie, Jenderal Wanita Hwan Lie Hoa yang diangkat Raja Li Ti untuk mengalahkan Jenderal Souw Po Tong dan menaklukan Tartar Barat yang dibantu para siluman serta dewa jahat. Rupanya para dewa baik tersentuh dan membantu Jenderal Hwan Lie Hoa melawan musuhnya. Apakah kebaikan mampu mengalahkan kejahatan, ending-nya dapat disaksikan langsung di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki yang dimulai sejak tanggal 10-19 November 2017.

Menurut Nano Riantiarno, apa yang dikisahkan dalam lakon ini sudah tidak relevan di zaman sekarang tetapi tersembunyi makna kiasan yang masih berlaku hingga sekarang. Saat ini bukan siluman semacam monster yang dihadapi, melainkan siluman dalam wujud pencaplok hak rakyat.

Nama-nama yang akan memerankan tokoh dalam lakon ini sudah tidak asing lagi dan cukup sering berperan dalam setiap pementasan Teater Koma. Di antaranya Idris Pulungan, Tuti Hartati, Budi Ros, Rangga Riantiarno, Ade Firman Hakim, Joind Bayuwinanda, Subarkah Hadisarjana, Daisy Lantang, Dorias Pribadi, Alex Fatahillah, Supartono JW, Ratna Ully, Raheli Dharmawan, Dana Hassan, Bayu Dharmawan, Budi Suryadi, Angga Yasti, Suntea Sisca, Andhini Puteri, Adri Prasetyo, Sir Ilham, Sriyatun Arifin, Ina Kaka, Sekar Dewantari, Julung Zulfi, M. Tavip, dan masih banyak lagi.

Senantiasa mendukung, Bakti Budaya Djarum Foundation juga konsisten melakukan program apresiasi seni pertunjukan Teater Koma, yaitu sebuah program yang bertujuan untuk mengajak 200 pekerja seni teater, guru, dan mahasiswa di Jakarta untuk menonton pertunjukan Teater Koma

Foto: Dok. Image Dynamics

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP