Wedding Life: 10 Do's and Dont's of a Wonderful Marriage

Ya, Anda tahu kisah Cinderella atau Beauty and the Beast hanya dongeng semata, tapi bukan berarti pernikahan bahagia tak bisa diupayakan. Percaya deh, Anda bisa! Ini dia jalannya:

1. Sediakan telinga untuk mendengar dan tahan bibir untuk terburu-buru bicara. Mendengar adalah seni dan butuh latihan serta komitmen agar Anda bisa menjadi pendengar yang baik. Jika Anda tak bersedia menyediakan waktu untuk mendengarkan si dia, bisa-bisa orang lain yang akan menggantikan posisi Anda sebagai pendengar yang baik. Hmm, Anda tak mau kehilangan si dia kan?

2. Anda tak mungkin selalu benar. Anda tak bisa menikah dengan membawa keyakinan Anda tak mungkin melakukan kesalahan. Lebih baik berusaha melakukan hal yang benar semampu Anda, alih-alih selalu ingin menjadi pihak yang benar. Hei, Anda bukan malaikat. Berhentilah menjadi sempurna karena justru itu yang akan membuat ikatan antara Anda dan si dia merenggang.

3. Jangan pernah, sekali lagi, jangan pernah mengancam untuk meninggalkan rumah atau bercerai.Apalagi jika Anda sendiri tak yakin dengan keinginan itu. Segalanya akan tak lagi sama, sekali saja Anda mengucapkan kata itu. Dan sekali tercetus, tak mungkin bisa dihapus meskipun Anda menyesal setengah mati karena telanjur melontarkannya. Waktu tak bisa diputar kembali. Meski amarah sudah di ubun-ubun, hindari mengancam minta bercerai. Anda mungkin bakal tertawa senang jika si dia memohon-mohon agar Anda sudi menarik kembali ucapan itu. Tapi bagaimana jika sebaliknya? Anda bakal gigit jari.

4. Minta maaflah, segera! Anda akan dibuat kagum betapa satu kata (saja) yang diucapkan dengan tulus mampu semakin memperkuat cinta Anda berdua.

5. Jangan berharap si dia juga memiliki prinsip-prinsip yang sama dengan yang Anda yakini. Hormati saja perbedaan-perbedaan itu dan dirinya. Cintai si dia tanpa syarat.

6. Banggalah terhadapnya. Tak perlu menahan diri untuk memberikan dukungan dan pujian kepadanya. Apalagi jika ia memang layak mendapatkan itu. Sebagian besar orang lapar menerima kebaikan dan sekadar mendengar kata-kata yang bisa membuat mereka melambung. Jangan buat orang yang Anda cintai menjadi salah satu dari mereka yang haus pujian.

7. Selalu yakinkan si dia bahwa Anda tak pernah jauh dari sisinya, dan siap menjadi teman sejalan dalam sehat dan sakit, suka dan duka. Menjadi teman sejalan termasuk membela si dia ketika orang lain meragukannya.

8. Hargai setiap hal, hingga yang terkecil dan tampaknya sepele yang si dia lakukan. Dan jangan malu-malu untuk membuatnya tahu. Jangan pernah beranggapan bahwa setiap hal yang ia lakukan memang sudah semestinya, melainkan karena ia mencintai Anda.

9. Hindari berangkat tidur dalam kondisi amarah masih bergemuruh di dada. Minimal, lakukan gencatan senjata dulu sampai Anda berdua bisa berpikir lebih jernih. Ingat, mempertahankan pernikahan Anda jauh lebih berarti daripada tetap memelihara konflik.

10. Awali dan akhiri hari dengan mengatakan kepadanya betapa Anda sangat mencintai dan beruntung memilikinya. Lakukan dengan tulus karena melalui mata, si dia akan menyadari kesungguhan hati Anda saat mengucapkannya.

Teks: Fannya G. Alamanda
Main Image: Omoide Portraiture

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP