Wujud Kekayaan Alam Kalimantan Dalam Koleksi Itang Yunasz di JFW 2016

Setelah keikutsertaannya yang pertama pada peragaan busana Jakarta Fashion Week tahun lalu, kini Itang Yunasz kembali hadir di tengah panggung JFW 2016 dengan melansir 55 koleksi busana muslimnya. Desainer yang menjadi juara LPM 1981 ini, membawakan busana-busana muslim yang mengangkat kekayaan wastra dan alam Kalimantan. Keindahan pulau ini berhasil memikat Itang yang lalu dituangkan ke dalam kreasi busananya melalui motif-motif alam Kalimantan, seperti motif anyam tikar rotan, ulap doyo, tenun ikat serta aplikasi detil berbentuk bunga sepatu, kamboja, bunga jahe dan burung enggang.

Memiliki 5 label busana yakni Itang Yunasz sebagai label premium, Kamilaa Itang Yunasz, Preview, Tatum by Itang Yunasz, dan Moshaict, menunjukkan bahwa Itang termasuk desainer yang produktif dan kreatif. Dan dalam peragaan busana yang dilaksanakan pada hari kedua JFW, 25 Oktober 2015 di Senayan City, Jakarta tersebut, Itang mengawali peragaan busana dengan koleksi berdominasi putih yang dibalut gradasi coklat muda hingga tua, warna terakota dan hitam. Setelah warna-warna tanah, dilanjutkan dengan slot berwarna segar seperti hijau, dusty pink dan sentuhan hitam.

Tidak hanya busana muslim wanita, pada koleksinya juga terdapat busana muslim pria. Berbahan material pilihan semisal brokat, sifon, katun, crape, taffeta, satin tuil dan organdi yang lentur, rangkaian busana tersebut hadir bergantian dengan siluet busana yang beragam; long outer jacket, tunik dengan bawahan celana, dress, cocoon dan boxy style. Untuk melengkapi penampilan, sepatu pun harus menunjang dengan model sepatu ankle boots peeptoe bermotif atau beraksen bulu, dan slingback sandal fringe bagi wanita. Untuk alas kaki pria terdapat loafer bersol tebal untuk tampil maskulin.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP