Aura Bahagia Paula Saat Siraman


Di hadapan kedua orang tuanya, Paula tidak dapat menahan haru saat sungkeman. Berbalut  kebaya pink dan maroon rancangan Poppy Karim, Paula membacakan baris kalimat yang ditujukan kepada kedua orang tuanya. Untaian kalimat yang dibacakan begitu dalam, ungkapan dari seorang anak pada ayah dan ibu yang mengundang tangis haru. Pembacaan surat tersebut memang selalu dilakukan sebelum acara sungkeman yang kemudian dijawab Ayah Paula, Eddy Verhoeven, dengan baris kalimat yang tidak kalah mengharukannya. Membuat Paula tidak kuasa meneteskan air mata mendengar ungkapan ayahnya.
 
 
 
Suasana semakin mengharu ketika Paula duduk berhadapan ayahnya untuk sungkem mencium tangan sembari memberi wejangan. Tiba giliran sungkem dihadapan Ibunya, air mata tidak lagi dapat ditahan Paula. Pun Ibu Paula yang terlihat paling haru melepas putri pertamanya. Sebagai putri sulung, Paula yang berprofesi sebagai model memang family oriented, dekat dengan orang tua dan kedua adik perempuannya, Chelzea Verhoeven dan Mizheel Verhoeven.
 
 
 
Menyudahi prosesi sungkeman, prosesi siraman menyambut. Bersalin memakai kain jumputan berwarna pink, Paula telah siap duduk di tengah membelakangi background yang didekorasi kombinasi bunga putih dan kuning untuk melaksanakan siraman. Ayah dan Ibu Paula menjadi orang pertama dan kedua yang melakukan siraman. 
 
 
 
 
Dituntun Ambar Paes sebagai pemangku adat, Ayah Paula melakukan siraman pertama disusul sang Ibu.  Dilanjutkan dengan lima orang lainnya yang memiliki riwayat pernikahan yang baik. Masing-masing mendapat tiga kali tuangan air membasuh membasahi dari kepala hingga ujung kaki. Untuk membersihkan diri secara lahir batin agar suci menyambut hari pernikahan.
 
 
 
Setelah itu Paula berwudhu dari air kendi yang dituang orang tuanya, dan kemudian kendi tersebut dipecahkan menyimbolkan pecahnya pamor putrinya. Agar di hari akad esok Paula tampil demgan pamor bercahaya dan manglingi.
 
 
 
Selanjutnya acara membopong Paula oleh sang ayah. Disambung prosesi dodol dawet yakni berjualan dawet oleh ayah dan ibunya yang dibeli menggunakan koin kreweng uang logam dari tanah liat.
 
 
 
 
 
Official Wedding Media:Weddingku | Official Broadcaster: RCTI |Wedding Planner: Weddingku Concierge | Event Management: PT. Kwartet Vaganza Indonesia |Photographer: David Salim Photography |Videographer: Soe & Su Wedding Photography |Decoration: Rumah Kampung Decor | Jewelry : Frank & co. | Bride and groom’s Midodareni Outfits: Vera Kebaya | Bride and groom’s Pengajian Outfits: Era Soekamto|Bride, groom, and Bride’s family Siraman Outfits: Poppy Karim |Bride’s Makeup and Hair Do: Melina TheMUA|Bride’s Traditional Makeup: Ambar Paes|Bride’s Family Makeup: Nov Wedding Makeup Artist|Groom’s Pemangku Adat: Lingkung Seni Suarna Putra |Seserahan: Rose Arbor Seserahan |Souvenir: Giftware Souvenir