Semburat kemeriahan Pesta Ulang Tahun Kota Jakarta ke 485 tahun, tidak hanya menjadi milik warga Jakarta semata. Pada kamis, 21 Juni 2012 lalu kesempatan ini disambut baik oleh manajemen Hotel Century Park untuk melestarikan kebudayaan Indonesia. Jakarta yang dulu dikenal sebagai Batavia telah banyak memberikan sejarah bagi kotanya.

Hotel Century Park telah bekerjasama dengan Dinas Pariwisata, tokoh kebudayaan Betawi – ibu Emma Amalia Agus Bisrie, Museum Tekstil, dan Keroncong Tugu menyelenggarakan acara bertajuk “Doeloe Batavia”. Sebagai bentuk dukungan Hotel Century Park dalam menyambut HUT Jakarta ke-485, acara akbar “Doeloe Batavia” digelar untuk memperlihatkan keanekaragaman & kekayaan budaya Betawi kepada para tamu.

“Doeloe Batavia” adalah sebuah program yang dilangsungkan oleh Hotel Century Park yang terdiri dari event & festival makanan khas Betawi. Salah satu promosi yang dikedepankan oleh Hotel Century Park yaitu melalui hidangan menu khusus hasil kreasi Executive Chef, Purbo Wahyono selama periode 18 – 30 Juni 2012 di Senayan Café Restaurant.

Penampilan Tari Topeng Betawi menjadi tarian penyambutan sekaligus tarian yang mengantar para tamu menuju ke lokasi acara “Doeloe Batavia”. Tari topeng Betawi merupakan jenis tarian Betawi yang terdiri dari 3 unsur sekaligus: tari, teater, dan musik, serta biasanya digelar pada saat acara pernikahan, khitanan, atau saat membayar nazar. Saat ini, tari topeng Betawi sudah banyak dikreasikan sehingga tarian-pun menjadi beragam.

Akhir dari Tarian Topeng Betawi para undangan diantar menuju pameran Batik Betawi dari koleksi Museum Tekstil beserta koleksi lukisan. Keluar menuju gazebo pool, Keroncong Tugu telah menunggu untuk menghadirkan lagu-lagu koleksi tempo dulu. Sebelum lagu dikumandangkan pemutaran video Batavia 485 tahun yang lalu diputar.

Dengan alunan lagu Si Jali-Jali menggema sambil sesekali mencicipi kudapan Khas Betawi yang telah tersedia di meja. Penampilan lainnya yang mengiringi makan malam kami malam itu ialah tarian Nyai Langgeng & Nandak Ganjen dari Dinas Pariwisata, permainan orkes Samrah, serta penampilan Keroncong Tugu.

Perlahan tapi pasti, kami menanyakan cemilan apa saja yang dihadirkan di meja karena tidak banyak orang yang tahu tentang nama dari kudapan ini seperti kue cincin, kue geplak, tape uli ketan, es selendang mayang adalah beberapa di antaranya. Untuk hidangan makan malamnya yakni; Kerak Telor, Nasi Uduk, Gado-Gado, dan Soto Betawi.

Pada pemutarannya kali itu, Hotel Century Park bangga karena berlokasi berhadapan dengan Stadion Gelora Bung Karno yang dibangun oleh Presiden Soekarno di masa Orde Lama. Dengan memakai busana Khas Betawi, sambutan dilakukan oleh Mr. Bilal Chamsine, General Manager Hotel Century Park, beserta para department head melakukan toast bersama para tamu untuk membuka acara “Doeloe Batavia” sebagai bentuk dukungan Hotel Century Park di dalam melestarikan budaya tradisional Betawi.

Teks Novi Rahayu Foto Hotel Central Park, Jakarta

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP