JFFF 2016: Renjana untuk Kain Nusantara

Konsisten menerapkan lurik dalam setiap karyanya, Lulu Lutfi Labibi kembali menyuguhkan koleksi busana terbarunya yang terbuat dari bahan lurik pada ajang Jakarta Fashion & Food Festival ke-13, yang digelar pada 10 Mei 2016 lalu. Mengangkat tema “Renjana” yang bermakna rasa hati yang kuat yang diberikan kepada anak perempuan, Lulu terinspirasi oleh para perempuan yang mandiri dan tegar yang membawanya pada satu titik spiritual. Namun kehadiran Lulu tidak sendiri, bersama LOTUZ, TANGAN, Sav Lavin, Laison by Aurelia Santoso dan Diniira, sekumpulan desainer ini tampil bersama dalam fashion show bertema besar “Trendology”.

Lulu desainer asal Jogja ini tidak hanya mengolah lurik sebagai koleksinya, terdapat kain lain seperti tenun kupang, batik bermotif kontemporer serta kain jacquard bermotif lukisan bunga kuno yang kerap dipajang di rumah pada zaman dulu. Sejumlah terusan dan setelan pun hadir terangkai dalam look yang baru yang lebih segar. Wastra nusantara yang kaya corak menjadi daya pemikat bagi Lulu untuk memadukannya dalam satu look. Salah satunya setelan dengan atasan motif bunga yang ditambah dengan outer batik kontemporer, lalu untuk bawahan rok dari bahan lurik. Tabrak motif pun tidak lagi menjadi hal yang tabu.

Mengeksplorasi teknik drapping sebagai ciri yang tidak pernah luput dalam tiap koleksinya, Lulu pun menyentuh setiap helai busana dengan unsur feminin sekaligus edgy yang kuat. Total sepuluh look menggenapi rangkaian koleksi malam itu.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP