Kinasih, Tanda Kasih Eddy Betty Di Penghujung JFFF 2018

Kemeriahan menyambut malam Penganugerahan Fashion Icon Award, Jakarta Fashion and Food Festival 2018 pada Kamis malam, 26 April 2018. Persembahan istimewa dari Eddy Betty dan Sang Hyang Seri PT Persero Batik Sida Mukti menutup rangkaian Fashion Festival yang telah berlangsung sejak 19 April 2018, di Ballroom Hotel Harris, Jakarta.

Mengangkat tema Kinasih, deretan busana yang hadir malam itu merupakan buah cinta sang Eddy Betty untuk yang terkasih. Seperti dipaparkannya di hadapan awak media sore itu, "Dapat ide Kinasih Tawang Wulan. Tapi karena Eddy enggak mau ambil Tawang Wulan sebagai ikon cuma ambil Kinasih untuk yang terkasih. Terkasih untuk kekasih, Tuhan, untuk siapa saja. Eddy melukiskan berbagai macam inti dari kekasih.”

Diawali dengan sepuluh busana berbahan dasar batik Sida Mukti, karya-karya Eddy terlihat begitu cantik dan kekinian. Eksplorasi berbagai bahan yang digandrungi dunia mode internasional dipadukan dengan batik, tanpa merusak proses pembatikan itu sendiri. Batik dilapisi plastik supaya lebih kokoh, disempal bahan busa untuk efek gembung, diaplikasikan di atas bahan tipis agar lembut melambai, juga diberi selaput bahan tule untuk mendapat efek motif baru. Menghasilkan tampilan internasional seperti blouson, jumpsuit dengan celana palazzo, terusan dengan rok mekar, jaket pendek, tent dress dan trench coat.

Paruh kedua peragaan dibuka dengan lagu Bersuka Ria ciptaan Presiden RI Pertama Soekarno, dialunkan oleh grup musik tradisional-pop, Deredia. Dendang yang dinamis mengiringi para model berlenso dalam balutan kebaya-kebaya cantik dan nyentrik kreasi Sang Begawan Mode. Memecah pola sedemikian rupa, Eddy melahirkan ragam bentuk kebaya, seperti kebaya ala flapper dress, kebaya bergaya gaun Edwardian yang kekinian, bahkan kebaya dengan aplikasi maskulin seperti kerah kemeja pria, dasi kupu-kupu, hingga tuxedo, sambil tetap mempertahankan aura seksi wanita dalam berkebaya.

Pada kesempatan yang sama, desainer yang memperdalam ilmu mode di Fleuri de la Porte dan Chambre Syndicale de la Couture Parisienne, Perancis, ini juga menerima penghargaan Fashion Icon Awards 2018 dari JFFF Awards 2018 sebagai tokor desainer yang mempopulerkan kebaya bustier untuk kategori Faashion Designer. Selain dua penerima penghargaan lainnya, yaitu Ira Duaty sebagai tokoh pengisi suara dalam setiap peragaan busana di Indonesia, yaitu Fashion Industry & Support, dan Guruh Soekarnoputra sebagai penerima Lifetime Achievement, yang telah berjasa memelopori kolaborasi antara peragaan busana dengan musik dan tarian berbasis budaya.

Foto : Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP