Koleksi Didi Budiardjo Menutup Fashion Festival JFFF 2015

"Uri-Uri" merupakan tema yang mengakhiri fashion festival Jakarta Fashion and Food Festival ke-12, persembahan dari Didi Budiardjo. Kata ‘uri-uri’ sendiri dipetik dari bahasa Jawa yang berarti merawat untuk melestarikan, karena dalam jiwa Didi ada harapan untuk melestarikan batik khususnya batik Pekalongan. Bekolaborasi dengan Pemerintah dan Dekranasda Kota Pekalongan, pada malam tanggal 28 Mei 2015 Didi menampilkan 43 busana ready to wear yang seluruhnya merupakan olahan dari batik Pekalongan.

Ada perbedaan yang cukup jelas antara batik Pekalongan atau batik pesisir dengan batik Solo atau Jogja. Batik pesisir atau batik yang dibuat di daerah pesisir umumnya mendapatkan pengaruh dari budaya luar, seperti motif burung hong, motif burung layang-layang, motif buketan, motif jlamprang, yang juga ditampilkan oleh Didi malam itu. Dikatakan Didi pada jumpa pers hari itu, bahwa dalam setiap motif tersimpan filosofi dan makna, salah satunya motif burung layang-layang yang menukik, memiliki makna keberuntungan segera datang. Perbedaan lain dari batik pesisir adalah warna yang lebih variatif dan lebih cerah.

Pagelaran koleksi busana yang diadakan berbarengan dengan JFFF Awards ini, menampilkan ragam koleksi batik yang dirancang dengan look feminin. Tanpa banyak detil yang terkesan berlebihan, Didi lebih mengutamakan siluet simple minimalis namun tetap memancarkan keanggunan. Dari sekian deret busana yang dihadirkan, beberapa di antaranya terdapat gaun strapless panjang dengan rok bervolume yang mengembang disertai bordiran yang melingkari tepi bawah rok. Selain itu, Didi pun menerapkan gaun panjang one off shoulder, serta gaun yang terinspirasi pada one piece swimsuit dengan ekor panjang yang menjuntai sebagai aksen. Mini dress pun dikeluarkan Didi bersamaan dengan setelan dua potong yang cenderung edgy serta kasual.

Pada peragaan yang bertempat di Ballroom Haris Hotel & Conventions Kelapa Gading ini, Didi tidak hanya memakai batik dalam koleksinya, agar tidak monoton terlihat ekstra bahan lain semisal sequin. Dan tepat pada rangkaian koleksinya tersebut menandai usia kariernya selama 25 tahun menekuni dunia mode. Pada usia seperempat abad perjalanan kariernya, Didi kian mantap menatap masa depan fashion tanah air yang semakin cerah.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP