Agar Tidak Salah Memilih Vendor Fotografi

Foto: The Portrait Photography (Dok. Nida dan Mirza)

Segala kemewahan, segala keindahan yang letih dipersiapkan oleh pengantin tentu akan semakin berkesan bila diabadikan dengan sempurna. Dekorasi nan apik serta menawannya penampilan pasangan pengantin seperti kehilangan kesan bila foto yang dihasilkan oleh vendor fotografi tidak sesuai dengan ekspektasi kamu dan pasangan. Sebaliknya, tak jarang juga pernikahan yang tak terlampau mewah, terlihat begitu megah dan mengagumkam dalam foto, berkat kelihaian sang fotografer.

Jadi jelas sudah bahwa memilih vendor fotografi tidak bisa sembarangan, mengingat momen pernikahan tidak dapat diulang sekali lagi. Salah dalam memilih, bukan tak mungkin akan mengakibatkan penyelasan panjang. Lalu bagaimanakah membedakan vendor fotografi yang berkualitas dan tidak?

Foto: Welio Photography (Dok. Windy dan Dito)

  1. Menyelidiki portofolionya

Meskipun media sosial banyak bermunculan, posisi Instagram masih tidak bisa digeser. Dan hampir semua vendor fotografi memiliki akun Instagram yang dapat ditelusuri jejak dan portofolionya dari media sosial yang satu ini. Pencarian dengan tanda pagar juga bisa membantu mempermudah penelusuran dan membandingkan vendor fotografi yang satu dengan yang lainnya. Yang paling penting untuk diperhatikan adalah bagaimana sang juru foto mengambil angle dan momen. Sebab momen serta ekspresi calon pengantin menjadi poin penting yang dapat membangkitkan memori kala album foto pernikahan kembali dibuka.

  1. Mencari vendor fotografi yang sesuai selera

Tidak hanya tulisan, setiap fotografer pun memiliki ciri khas dan taste-nya sendiri-sendiri. Hal itu bisa dilihat dari caranya mengambil gambar serta finishing setelah proses edit. Maka dari itu sebelum memutuskan akan meng-hire vendor fotografi coba diskusikan dengan pasangan vendor mana yang cocok dengan selera kalian berdua.

Foto: Welio Photography (Dok. Windy dan Dito)

  1. Proses editing

Untuk memperindah objek foto, seringkali foto diedit di berbagai sisi. Tetapi perlu dingat, pengeditan pun perlu dibatasi. Sebab pengeditan yang berlebihan akan mengubah objek yang sesungguhnya. Semisal warna kebaya, akibat pengeditan yang terlalu berlebih warna kebaya yang tadinya hijau akan berubah menjadi lebih muda atau bahkan lebih gelap dari warna aslinya. Sama halnya dengan poin kedua, kalian perlu berunding dengan pasangan, vendor foto mana yang mampu melakukan editing sesuai selera kalian.

Setelah menyimak poin-poin di atas, tentukan dan pilih vendor foto mana yang cukup mewakili keinginan kamu dan pasangan. Seperti kata pemeo, ada uang ada barang, ingin mendapatkan foto pernikahan yang bagus itu berarti kamu pun harus siap mengeluarkan bujet yang tidak sedikit.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP