Rayakan Imlek dengan Gaun Seri Terbaru Tina Andrean

Sambut hari Imlek atau Sincia yang beberapa hari lagi tiba, Tina Andrean ingin memberi pilihan bagi para wanita yang ingin tampil berbeda dalam menyambut tahun baru Cina. Apabila biasanya hari Imlek didominasi dengan warna merah yang bermakna membawa keberuntungan bagi kalangan Tionghoa, melalui lini Heritage Culture by Tina Andrean Tina ingin menawarkan sesuatu yang berbeda dengan koleksi busana tanpa harus berwarna merah. Menurut Tina gaun-gaun rancangannya memiliki daya pakai tinggi karena gaun yang dipakai pada hari Imlek masih cocok dipakai di hari lainnya.

Warna merah juga melekat pada gaun batik yang terdiri dari beragam warna yang berasal dari corak batik tulis serta tenun sumba, jika tidak warna merah yang wajib ada pada hari Imlek dapat digantikan dengan penggunaan aksesori atau perhiasan yang berunsur merah. Unsur Tionghoa tidak ditinggalkan sama sekali, wujudnya tetap ada yang terlihat dari kerah cheongsam, serta hadirnya motif bunga besar yang bermakna kebahagiaan.

Melansir 30 set gaun yang terbagi atas 5 seri koleksi, Tina sengaja menggelar peragaan busananya di tempat spesial di Rumah Imam Bondjol yang memiliki desain interior berwarna putih klasik. Tidak hanya itu Rumah Imam Bondjol memiliki pelayanan dengan jasa hospitality yang tinggi yang memberi pengalaman baru pada para tamu dan media saat sedang menikmati afternoon high tea di sela-sela acara yang berlangsung tanggal 6 Februari 2018 lalu.

Mengangkat tema `Oriental Flair` Rumah Imam Bondjol yang sudah didekorasi sedemikian rupa, sore itu sudah dipenuhi para tamu yang sudah tidak sabar menanti rangkaian gaun terbaru seri Imlek rancangan Tina Andrean. Dibuka dengan sekuen pertama Oriental Chic yang seluruhnya berkerah cheongsam dalam potongan sackdress berlengan pendek atau tanpa lengan bermaterial batik tulis sutera dan katun tulis selutut. Selanjutnya Oriental Glamour yang menyajikan gaun-gaun mewah dengan potongan tangan 7/8 yang melebar memberi kesan menawan saat hari Imlek maupun di hari biasa.

Sekuen ketiga berganti dari motif batik menjadi tenun sumba yang bersiluet semi-flair yang disambung dengan seri Oriental Elegant terdiri gaun sackdress dan jaket pendek dari bahan batik tulis katun dan sutera baron. Sekuen penutup Oriental Flair yang banyak menggunakan gaun batik tulis mewah full motif dengan dasar hitam yang tepat untuk hari Imlek maupun acara resmi.

Foto: Dok. Tina Andrean

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP