Reka Cinta Perjalanan Lulu Lutfi Labibi Bersama Lurik

Sebuah karya tercipta melalui suatu proses. Tak sekadar mereka imajinasi, melampaui alur dengan berbagai ceritanya hingga sampai pada suatu karya indah yang dapat dinikmati khalayak. Melalui koleksi terbarunya `Perjalanan`, Lulu Lutfi Labibi mencoba memaknai setiap proses kreatif yang dilaluinya dan menjadikannya dasar ide bagi rancangannya.

Mendengar nama Lulu Lutfi Labibi tentunya tak akan terlepas dari Lurik. Nama besarnya tumbuh dan berkembang beriringan bersama lurik yang sedari awal menjadi sumber eksplorasi bagi karya-karya seorang Lulu Lutfi Labibi. Pun pada koleksi terbarunya yang dipertontonkan di Jakarta Fashion & Food Festival ke 14.

Lurik yang menjadi nafas pada setiap rancangan Lulu, lebih bernyawa dengan lahirnya motif-motif baru nan kontemporer. Lurik Alur Tekun, Duka Luruh, Reda Gulana, Damai Hati dan Baur Rupa, adalah sekian dari motif baru yang tercipta berkat kolaborasi indah Lulu bersama pengrajin ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) di daerah Pedan, Klaten.

Seperti pada koleksi-koleksi sebelumnya, teknik drapping atau tumpuk masih menjadi DNA pada `Perjalanan`. Sebanyak 42 look dihadirkan Lulu dalam karakter kuat sebagai representasi signature style-nya. Atasan simpel dan serba longgar dihadirkan dengan detail yang unik. Kutang lurik dan denim menjadi primadona untuk koleksi kali ini. Dress berdetail unik menyiratkan spontanitas seorang Lulu Lutfi Labibi. Tak ketinggalan kemeja putih deskontruktif sebagai menu wajib padu padan.

Bak perjalanan hidup yang menemui masa gelap dan terang, Lulu menghadirkan warna hitam, biru gelap, putih dan warna tanah untuk koleksi kali ini. Dengan merah sebagai penguat dan penerang di antara warna gelap.

Foto : Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP