Rupa-Rupa Produk Lokal di Inacraft Ke-18

Inacraft menjadi agenda tahunan yang telah digagas sejak 18 tahun lalu. Dan pada tahun ini Inacraft hadir kembali dengan memilih Sumatera Barat sebagai tuan rumah. Pengunjung yang datang pun disambut dengan dekorasi Rumah Bagonjong di bagian depan yang membuat kita seperti berada di Sumatera Barat. Berkerjasama dengan Dekranasda Sumatera Barat yang memboyong hampir 20 UKM berharap produk kerajinan yang dibawa seperti produk tekstil, perabot rumah tangga, tas hingga ragam kerajinan lainnya dapat laris tanpa sisa. Namun selain kerajinan asal Minang, pengunjung pun dapat menemukan hasil kerajinan daerah lainnya yang diproduksi oleh 1.300 pengrajin.

Berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) yang dibuka 20-24 April 2016 lalu, para pengunjung dapat menemukan kerajinan tradisional hingga kerajinan daur ulang yang fungsional sekaligus memiliki estetika tinggi. Ada begitu banyak produk kerajinan yang dapat dibeli mulai dari pakaian seperti terusan, bawahan, atasan, outer, busana muslim yang bercorak batik hingga motif kontemporer. Lembaran kain pun bisa ditemukan dari kain batik, tenun hingga ulos. Tidak hanya pakaian, pengunjung pun dapat menemukan pernak-pernik semacam hiasan gantung di rumah, wayang, lampu meja, furniture, perhiasan. Bahkan terdapat produk daur ulang yang berasal dari tong yang dicat ulang berwarna cerah untuk tempat menaruh berbagai barang, dan ditutup oleh bantalan sebagai tempat duduk. Daya kreativitas masyarakat Indonesia memang layak dipuji dan diapresiasi. Selain produk lokal, Inacraft juga menghadirkan eksebitor mancanegara seperti Singapura, Nepal yang menawarkan produk lokal asal negara masing-masing.

Antusias para pengunjung yang berdatangan pun sempat memicu kemacetan di beberapa titik, bahkan untuk masuk JCC pun kendaraan harus mengantre di pintu masuk. Wajar hal tersebut terjadi, setiap tahunnya Inacraft selalu dibanjiri pengunjung hingga mencapai 200 ribu.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP