Simplicity, Tema yang Diangkat APPMI pada JFFF 2018

Berangkat dari tema besar `Simplicity` Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) hadir di tengah panggung fashion festival Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2018 lalu lewat koleksi dari 6 anggotanya. Lia Soraya, Kursen Karzai, Tuty Adib, Ayu Dyah Andari, Ariy Arka, dan Dana Duryatna, keenam anggota APPMI yang menampilkan sejumlah busana karyanya pada 20 April 2018 yang bertempat di ballroom Harris Hotel & Conventions. Para desainer tersebut sengaja merancang busana muslim wanita dengan benang merah penghubung wastra tradisional.

Salah satunya batik betawi yang diadopsi Kursen Karzai dalam deret busananya yang bermutasi menjadi busana muslim modern seperti coat panjang ala Eropa. Selanjutnya Tuty Adib menafsirkan batik tulis dalam busana muslim ready to wear deluxe yang kebanyakan berupa terusan serta celana berpadu dengan evening gown. Melalui proses panjang hingga berbulan-bulan lamanya, koleksi yang hampir semua berwarna sogan berasal dari pewarna alami sari kayu teger dilengkapi pula dengan beragam manik-manik yang memberi kesan mewah.

Baru pertama kali mengeluarkan busana muslim, Dana Duryatna menyiapkan busana muslim dalam subtema `Pearl and Resort` yang seluruh koleksinya off white. Dengan paduan berbagai material bahan yang cenderung banyak menggunakan lace lokal. Tepat bagi yang ingin berlibur karena cutting yang santai memudahkan dalam berkegiatan selama berlibur.

Sementara Ayu Dyah Andari menerjemahkan unsur tradisional dengan melansir busana semacam blus mewah yang dipadu bawahan kain tenun atau songket. Disertai pula dengan koleksi lainnya yang menggunakan cutting bell slevees berlayer yang menunjukkan keanggunan dan sisi glamor dari detail aplikasi tatanan bunga serta polygonal embroidery yang membentuk bunga-bunga khas handmade by Ayu Dyah Andari. Koleksi kali ini berjudul `La Fleur` merupakan kelanjutan dari seri sebelumnya yang disambut antusias oleh ALady para customer setianya, hingga memicunya untuk mengeluarkan seri keduanya dengan warna-warna baru seperti baby pink, champagne, navy hingga gold.

Menampilkan 10 look busana muslim dalam tema `The Legend`, Lia Soraya mengeluarkan busana muslim dengan motif batik tulis dan cap yang inspirasinya bersumber dari Candi Borobudur. Tepatnya pada stupa patung yang dijadikan motif di atas bahan dobi, organdi dan sutra. Agar mendukung kesan anggun, mewah, klasik yang tercermin dari siluet simpel, aplikasi kristal Swarovski serta rockstone Swarovski menutupi sebagian koleksi busananya yang bertajuk `The Exclude`.

Ariy Arka muncul lewat deret koleksinya yang diinspirasi dari pergantian siang menuju malam yang diterapkannya dalam pemilihan warna. Memiliki misi agar anak muda sekarang dapat tampil tidak harus formal, Ariy Arka menawarkan busana muslim street style yang bermuatan tradisional melalui lurik dengan warna alam. Sebagai penyempurna embroidery hadir mempertegas sejumlah busananya.

Foto: Vaesy

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP