Yuk Libatkan Calon Mertua Persiapkan Pernikahanmu

Rumor bahwa menantu dan mertua sulit rukun memang sudah kerap terdengar. Hal ini terkadang membuat calon pengantin enggan mendekati calon mertua. Apalagi melibatkan mereka dalam persiapan pernikahan. Padahal, melibatkan mertua dalam mengurus pernikahan juga seru lho. Calon mertua dapat menjadi sahabat dan teman bertukar pikiran yang baik. Perbedaan pendapat pasti akan dialami, namun bagaimana menghadapi silang pendapat agar tidak berujung pertengkaran? Yuk simak artikel di bawah ini.

1. Luangkan Waktu ke Salon atau Spa Bersama
Siapa yang akan menolak ajakan ke salon atau spa? Karena tidak ada yang memungkiri kenikmatan dipijat dengan minyak esensial beraroma terapi atau luluran di salon atau spa. Calon mertua pasti akan senang diajak bersantai rileks berdua bersama calon menantunya. Maka sesekali ajaklah sang calon mertua pergi bersama ke salon atau spa. Dengan begitu akan memperkuat hubungan Anda dan calon mertua. Siapa tahu Anda akan diangkat menjadi menantu kesayangan. Dan berkomunikasi di tempat seperti ini akan terasa lebih tenang, perdebatan tentang beda pilihan vendor pun dapat didiskusikan dengan kepala dingin.

2. Panggil “Mama” pada Calon Mertua
Meskipun belum resmi, tidak ada salahnya memanggil calon mertua dengan sebutan ibu atau mama. Toh ia akan menjadi orang tua kita. Anggap dan perlakukan calon mertua sebagai ibu kedua, perlahan calon mertua akan tersentuh dan berbalik menganggap kita sebagai anak sendiri. Layaknya seorang ibu, kita dapat mengungkapkan segalanya hingga persoalan yang sedang dihadapi. Semisal tidak memiliki banyak waktu untuk meeting dengan vendor karena bekerja, atau melihat progress dari vendor kartu undangan. Biasanya tanpa diminta, calon mertua akan menawarkan diri membantu.

3. Mengajak ke Pameran
Selain ditemani pasangan, mintalah calon mertua untuk ikut bersama datang ke pameran pernikahan. Sebagai cara untuk menghargai kehadirannya, mintalah pendapat atau saran dari calon mertua. Pada pameran, Anda serta calon mertua dapat melihat dan memilih langsung vendor yang telah disepakati.

4. Habiskan Sehari untuk Shopping Bareng
Sebagai selingan di tengah waktu sibuk persiapan pernikahan sempatkan sedikit untuk bersenang-senang belanja bareng calon mertua. Dalam kondisi seperti ini kita dapat menyisipkan obrolan membahas persiapan pernikahan. Saat inilah waktu yang tepat untuk menyampaikan keinginan Anda yang berseberangan dengan calon mertua. Pertama berilah alasan dan pengertian mengapa keinginan tersebut penting bagi Anda.

5. Sesekali Mengalah
Umumnya calon pengantin zaman sekarang lebih menyukai hal yang simpel dan ringkas tanpa harus melalui banyak prosesi adat yang dianggap merepotkan. Akan tetapi dari pihak orang tua begitu menginginkan pernikahan kali ini disertai prosesi adat. Sering kali persoalan seperti ini hadir di antara banyak calon pengantin, salah satunya pasangan Laila dan Jerry yang mengaku mengalah menuruti keinginan dari pihak orang tua. Positifnya, Laila dan Jerry menganggap prosesi adat dilakukan pada pernikahan yang menjadi momen sekali seumur hidup.

Foto Dok. Istimewa

Baca juga: Strategi Memilih Hari Pernikahan

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP