Tradisi Pernikahan Sunda
Sunda - Jawa Barat
Sunda - Jawa Barat
Hari Sabtu tanggal 6 Februari 2021 akhirnya tiba. Hari dimana Ali Syakieb mempersunting wanita pilihannya, Margin Wieheerm, lewat ucapan ijab kabul sebagai janji setia seorang pengantin pria untuk menikah dengan sang mempelai wanitanya.
Sebagai anak yang berbakti kepada orang tua, restu kedua orang tua untuk menikah dengan pria pilihannya menjadi doa untuk Margin melangkah dengan mantap di hari pernikahannya.
Prosesi siraman dalam adat Sunda dikenal dengan istilah ngebakan. Dalam prosesi ini, terdapat sungkeman, ngecagkeun aisan hingga ngaras.
Pernikahan adat tradisional Indonesia memiliki ragam ritual yang menarik. Salah satunya adalah siraman yang ada di adat Sunda dan Jawa.
The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan berkolaborasi dengan Bunga Wedding Organizer menampilkan adat pra pernikahan tradisional Sunda, pada 16 September 2018 bertempat di Presidential Suite The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan.
Bila diperhatikan, prosesi pernikahan adat Sunda meskipun sakral, tetap dikemas dengan humor sehingga lebih terkesan menghibur dibanding merepotkan.
Prosesi buka pintu merupakan salah satu ritual dalam serangkaian upacara pernikahan adat Sunda, yang biasanya dilaksanakan setelah prosesi nincak endog. Namun keberadaan ritual ini tidak lepas dari asal usul yang diadaptasi dari upacara adat Banjarmasin. Berikut kami ulas tata cara upacara buka pintu serta asal usulnya.
Beragam suku yang menyebar di penjuru pulau Indonesia bukan berarti hidup tanpa persamaan, meski berbeda suku terdapat benang merah yang membuktikan akar dan rumpun berasal dari induk yang sama. Seperti salah satu kultur pernikahan suap-suapan yang di beberapa daerah mempunyai prosesi serupa dengan nama yang berbeda-beda. Mari simak selengkapnya ritual suap-suapan dari beberapa daerah.
Batik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah kain bergambar yang dibuat secara khusus. Konon, seni kain batik sudah ada semenjak masa kerajaan Majapahit. Dan Seiring berjalannya waktu, seni wastra batik meluas hampir di seluruh penjuru mata angin pulau Jawa. Salah satunya di daerah Jawa Barat. Keberadaan batik di ranah pasundan ini berkaitan erat dengan kedatangan para pengungsi akibat pecah perang Diponegoro tahun 1825-1830.