Dimas Singgih, TitaRi Membawa Kembali Keanggunan Era Victoria untuk Calon Pengantin Wanita Nusantara

Menggeluti bakat yang sudah dimiliki sejak usia muda, Dimas Singgih kini sudah menjadi salah satu desainer kebanggaan Indonesia yang karyanya marak dikenakan oleh selebriti dan pejabat Republik Indonesia.

Pekan ini, Dimas Singgih mempersembahkan koleksi kebaya dan dress dengan tema yang terdengar unik yaitu TitaRi. Apa itu TitaRi? Dimas menjelaskan dalam press conference wedding exhibition “Timeless Romance, Your Love Story Awaits” di St. Regis Jakarta, Rabu, 24 April lalu bahwa TitaRi memiliki arti kupu-kupu yang diambil dari bahasa Sansekerta. Koleksi yang dipamerkan di hari Sabtu, 27 April 2024 pada pukul tiga siang ini, merepresentasikan sebuah transformasi menakjubkan penuh magis seekor kepompong menjadi kupu-kupu.

Koleksi ini bergeser dari kebaya Dimas Singgih yang biasanya dirancang dengan warna vibrant dan vivid ke softer color palette yang didominasi oleh warna putih, blush pink, dan peach yang cantik. Dimas menjelaskan bahwa desainnya tak berhenti di konsep kupu-kupu, namun juga entitas di sekitarnya seperti kelopak bunga, bahkan dengan desain bawahan kebaya yang motif tumpal pucuk rebung, kebaya kerah tinggi yang menjadi satu kesatuan attire menawan dari accessories hingga sepatu.

Menggabungkan gaya tradisional dan modern, Dimas Singgih berkolaborasi dengan Leciel Design untuk menciptakan Mariposa; koleksi dengan total sebanyak 171 accessories yang didesain hanya dengan tiga bulan, terinspirasi dari bunga-bunga yang ada di seluruh Indonesia ditambah dengan 17 koleksi sepatu elegan dengan mayoritas warna putih rancangan Langkah by Lina Lee.

Terdiri dari 9 muses dan 8 models, tema TitaRi juga selaras dengan konsep era Victoria yang mana juga menjadi ilham dalam perancangan koleksi kali ini untuk meng-embrace rasa cinta dan kepercayaan diri seorang wanita akan dirinya sendiri dengan bentuk lengkungan badan yang anggun dan gemulai,

“Sebenarnya di era itu, semua baju body-shape. Wanita-wanita Dimas Singgih di kepalaku adalah wanita-wanita yang confident dengan dirinya, yang merasa dirinya cantik, sudah tau maunya apa. Diharapkan juga untuk punya dream body-nya, pandangan orang terhadap bentuk tubuh beda-beda, masing-masing bentuk tubuh, cantiknya beda-beda,” ungkapnya.

Dimas Singgih memilih batik Jogja dengan mayoritas warna putih yang terlihat elok dan sesuai dengan koleksinya saat ini. Tak hanya batik Jogja, Dimas Singgih juga menggunakan batik Pekalongan yang memiliki arti personal baginya, yaitu sang ibunda tercinta yang berasal dari kota batik, yang dianggap Dimas sebagai inspirasi terbesarnya.

Tak hanya itu, secara eksklusif Dimas memberikan prediksi tren kebaya di tahun depan yang menurutnya akan menitikberatkan pada desain yang effortless namun tetap mengutamakan detail,

“Kebaya di tahun depan menurutku, kebaya yang kelihatan effortless, tapi ternyata full details. Gak berat tapi ternyata full detail. Gak heboh tapi ternyata hand craft-nya gila banget. Aku ingin first impression orang melihat baju aku ‘Oh, ternyata detail banget!’ dengan detail-detail yang tersembunyi.” singkapnya di akhir acara.

Jangan lupa untuk terus update tren dan berita terkini pernikahan dengan mengikuti media sosial Weddingku di Instagram, TikTok, Facebook, Pinterest, dan YouTube agar kamu tidak ketinggalan infonya!

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP