Setiap orang seakan bermimpi untuk mengunjungi Paris atau berbulan madu di kota yang romantis ini. Banyak yang berkata, Paris is the epitome of all things romantic! Namun, sampai saatnya Anda berkunjung dan melihat sendiri kota yang indah ini dengan mata kepala Anda sendiri, rasanya mimpi itu akan tetap menjadi mimpi. Demikian pula dengan saya. Sejak lima tahun lalu, saya bermimpi untuk berkunjung ke kota ini, sampai akhirnya kesempatan itu datang di tahun ini dan saya begitu terinspirasi oleh kota ini.


Senja baru saja turun ketika easyJet 3920 yang membawa saya dari Barcelona terbang melintas di atas kota Paris. Di bawah saya tampak kerlap kerlip lampu kota yang terlihat kontras dengan langit senja yang mulai gelap. Dari kejauhan tampak Menara Eiffel dengan lampu sorot di puncaknya. Dan, siapapun yang pernah berkunjung ke kota ini tentu tak akan lupa saat-saat ia melihat menara Eiffel untuk pertama kalinya, termasuk saya. Itulah untuk kali pertama saya melihat menara yang paling terkenal di dunia ini.

Paris bukan saja menawarkan Eiffel, tapi juga lukisan Monalisa dan Champs-Elysees, antara Galeries Lafayette dan Le Bon Marche Rive Gauche. Bagi saya, Paris menawarkan sebuah pengalaman yang tak akan terlupakan. Namun, jangan hanya bermimpi. Siapapun dapat berkunjung ke kota yang indah ini. Termasuk Anda.

Now, where to go and what to do in Paris?

Timeless Paris

Berkunjung ke Paris berarti berkunjung ke sebuah kota yang penuh dengan sejarah. Gedung-gedung dengan arsitekturnya yang memesona, taman-taman yang indah, dan simbol-simbol kota bekas era keemasan monarki Prancis yang juga tak kalah cantiknya. Siapa bilang gedung-gedung kuno itu tidak menarik untuk dilihat dan dikunjungi?

Untuk mengunjungi satu per satu bangunan bersejarah di kota ini, tentu saja tidak akan cukup jika Anda hanya mempunyai waktu tiga atau empat hari saja tinggal di Paris. Namun, ada beberapa tempat yang perlu dan patut dikunjungi sebagai tanda Anda telah mengunjungi kota yang romantis ini.

Quartier Latin
Terletak di sebelah Barat sisi Sungai Seine, dahulunya dekat univesiti yang dibangun di abad ke-12, tempat para pelajarnya berbahasa Latin. Tradisi tersebut sudah lama hilang, tapi nama daerah ini terbawa hingga sekarang. Perpaduan gedung-gedung tua dan taman-taman yang hijau di Latin Quarter menjadikan tempat ini spot foto yang menarik. Dan di sore hari, ketika matahari bersudut rendah, bayangan-bayangan yang jatuh di gedung-gedung antik di sepanjang Boulevard St. Jacques seakan menjadi sebuah pertunjukan yang menarik untuk dinikmati. Namun, berhati-hatilah untuk menjaga barang Anda dari trik-trik kaum Bohemian di sekitar daerah ini.

Notre Dame
Tidak ada gedung lain di Paris yang menyimpan sejarah kota ini lebih dari Notre Dame. Sejak peletakan batu pertama pembangunannya di tahun 1163, Notre Dame seakan menjadi saksi bisu sejarah peradaban Paris dan Prancis pada umumnya. Berkunjung ke Paris tidak lengkap rasanya jika tidak menyeberang ke Ile de la Cite dan mengunjungi Notre Dame serta berfoto di muka salah satu bangunan paling terkenal di Eropa ini. Anda pun dapat mengantri untuk naik ke salah satu menara di bangunan ini dan menyaksikan keindahan arsitektur gereja ini dari atasnya. Dan ketika Anda masuk ke bagian dalam, Anda akan terpana menyaksikan lukisan kaca berdiameter 13 meter yang begitu indah. Jangan lupa untuk mengisi buku tamu yang tersedia.

Musee du Louvre
Museum terbesar di Paris yang menjadi pusat koleksi seni paling berharga di dunia seperti lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci dan Venus de Milo pertama-tama dibangun sebagai benteng di tahun 1190. Louvre dijadikan museum sejak tahun 1793, namun sebelumnya, museum ini telah melewati beberapa masa yang penting seperti jaman renaissance, klasik, kontemporari dan juga sejarah kekaisaran Prancis. Berkunjung ke museum ini dan melihat-lihat koleksinya adalah salah satu keharusan jika Anda berada di Paris. Musee du Louvre tutup setiap hari Selasa.

Tentu saja, masih banyak lagi gedung bersejarah atau ikon-ikon kota yang dapat Anda kunjungi atau lihat di sepanjang jalan. Termasuk ke-37 jembatan di kota Paris yang masing-masing memberikan sudut pandang berbeda, di antaranya yang paling terkenal adalah Pont Alexandre III dengan pemandangan menara Eiffel dan Sungai Seine dan Pont Neuf yang menjadi jembatan tertua dengan 385 ukirannya.

NUIT BLANCHE
Setiap tahunnya satu hari di bulan Mei, museum-museum di Paris membuka pintunya bagi para turis mulai dari jam 6 sore sampai dengan jam 12 tengah malam, gratis.

PARIS CHIC
Siapa yang tidak kenal Paris sebagai kota fashion dengan pria dan wanitanya yang seakan mengerti berpenampilan chic dan trendy. Setelah sebelumnya mengunjungi beberapa negara, saya merasakan perbedaan penampilan dari orang-orang di beberapa kota besar yang telah saya kunjungi. Orang-orang di Paris telihat tres chic!

Tidak ke Paris rasanya jika tidak berbelanja. Sebagai salah satu pusat perbelanjaan di Eropa, Paris mempunyai banyak tempat yang ramai dikunjungi orang-orang untuk berbelanja. Tentu saja, kota ini adalah pusat dari segala barang bermerek dan membeli merek-merek terkenal itu terasa lebih meyakinkan dan berkesan dibanding dengan membeli merek dan model yang sama di negara sendiri atau di tempat lain.
Kemana Anda berbelanja di Paris?

Teks Iman Hidajat Foto Iman Hidajat, Tono Raharja

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP