Pengantin baru, khususnya wanita terkadang masih malu bersuara dan memberi respon seksi saat bercinta. Gaya seksi ini memang tidak ada ilmunya. Secara naluri, jika Anda merespon si dia berarti Anda menikmati momen intim tersebut tanpa harus banyak berpikir. Bagi yang masih segan, coba beberapa trik berikut ini. Siapa tahu, membuat Anda lebih percaya diri merespon godaan si dia dengan tak kalah “panasnya” .
“Saya malu untuk bersuara, kesannya terlalu bernapsu,” aku Lisa kepada sahabatnya. Beberapa wanita memiliki masalah yang sama. Sebagai pasangannya, kaum pria pun pasti mengalami kebingungan jika sang wanita tidak ada respon atau suara ketika sedang bercumbu ataupun bercinta. Pikiran pria biasanya, “Apakah karena dia tidak menyukai gaya dan gerakan saya? Atau karena saya kurang lembut? Apakah saya menyakitinya?”
Komunikasi. Sebagai pasangan suami istri, sebenarnya Anda sudah sah-sah saja untuk mengeluarkan berbagai keinginan dan isi hati, termasuk soal seks. Suka atau tidak suka, pasangan Anda berhak tahu. Jika Anda merespon si dia, si dia akan merasa senang dan kian percaya diri untuk menggoda ataupun mengeksplor lebih jauh untuk menikmati momen intim bersama. Respon seksi yang dilancarkan tentunya akan membuat si dia merasa “jagoan” karena sudah bisa “menaklukan” Anda.
Kuantitas seks tidak menjamin kualitas seks yang mengasyikan. Yang benar adalah ketika Anda berdua melakukannya benar-benar rileks dan tidak perlu banyak berpikir, mengeluarkan gaya baru, atau “menyerang”si dia dengan penuh hasrat.
Salah satu cara yang paling jitu adalah keluarkan suara seksi andalan Anda.
- Bisikkan ke telinganya.
Persiapkanlah suara Anda untuk memberikan desahan yang akan membuat si dia (dan juga Anda) “panas”. Ketika Anda dan pasangan sedang bercumbu, bisikkan betapa Anda menyukai gerakan atau belaiannya. Bisikan tersebut akan membuat si dia semakin bersemangat karena merasa tindakannya sudah benar dan ingin lebih memuaskan Anda. - Siap mendesah?
Jangan malu untuk mendesah ataupun menunjukan napas memburu karena Anda begitu berhasrat akan momen tersebut. Bersiaplah mendapatkan keajaiban bercinta karena Anda menunjukan performa seksi tersebut. Selain itu, selalu tunjukan kepada pasangan bahwa Anda sangat menyukai semua tindakan/gerakan/belaiannya, artinya Anda menyukai momen intim tersebut. Selagi Anda berbisik dan mendesah, jangan hentikan gerakan tangan Anda yang membelai semua area tubuhnya. Tambahkan dengan kecupan-kecupan kecil dan gerakan kejutan. - Berani nakal.
“Start talking dirty” Malu pasti awalnya, tapi layak dicoba. “Talking dirty” bisa menjadi godaan seksual yang amat sulit ditolak pasangan dan membuat suasana fantasi yang seksi ketika bercumbu. Jika Anda sudah cukup ahli dalam “talking dirty” sesuaikan dengan tempo bercinta yang semakin cepat dan suara seksi yang mendukung/menyemangati momen tersebut. - Iringi dengan musik favorit.
Ketika pertama kali Anda ingin mengeluarkan seksi/merespon gerakan si dia, tentunya timbul rasa segan atau malu. Tapi sekadar untuk membantu suasana atau mendorong keberanian Anda, coba iringi momen intim tersebut dengan lagu yang alunannya seksi dan memiliki lirik mendukung. Bantuan musik juga membuat tempo percintaan Anda terbantu kian “panas”. Penasaran kan? - Gunakan kalimat yang tepat.
Betul. Bicara seksi atau sekadar memberikan komentar nakal membutuhkan keberanian dan sedikit keahlian. Jadi, jangan semerta-merta gunakan jeritan-jeritan dalam film porno sebagai referensi. Biar bagaimanapun pasangan harus melakukan semuanya berdasarkan realita, jangan sampai malah merusak mood pasangan. Gunakan kalimat-kalimat seksi yang sekiranya cocok digunakan oleh Anda berdua. Bisa dimulai dari yang paling sederhana yaitu menyebut nama pasangan Anda ketika bercinta, dengan intim dan menggoda. - Respon yang tak kalah agresif
Berikan si dia respon yang tak kalah panas, aktif, dan agresif. Berikan suara Anda yang paling seksi sebagai “standing applause” atas semua tindakan dan gerakan si dia. Si dia akan mengerti bahwa Anda sangat menikmati dirinya sehingga kehilangan kontrol diri sendiri. Momen intim tersebut mengantarkan Anda berdua pada kenikmatan puncak yang sebenarnya, bukan hanya karena terinspirasi dari film-film porno. Desahan atau suara seksi bukan hanya harus dikeluarkan saat bercinta. Anda pun bisa mengeluarkannya ketika hanya berpelukan ataupun berciuman. Dijamin momen “panas” akan berlanjut. - Gelora bahasa tubuh.
Ketika bicara seksi, jangan pernah berhenti membelainya. Berikan pujian pada beberapa bagian tubuhnya yang maskulin. Mulai dari rahang, bahu, perut dan selanjutnya. Atau sebaliknya bagi kaum pria, berikan pujian kepada sang wanita karena perutnya yang kecil dan seksi, kulitnya yang lembut, halus dan lembab. Kombinasi antara koneksi/pembicaraan dan bahasa tubuh selama bercinta membuat situasi makin seru dan mendorong pasangan mengeksplorasi lebih jauh. Jika tangan Anda sibuk membelai, jangan biarkan hanya di salah satu area tubuhnya saja. Berikan belaian ke seluruh area tubuhnya yang Anda sukai seakan-akan Anda tidak pernah cukup untuk menikmatinya. Perhatikan tempo ketika Anda bicara dengannya, membelai, dan bercinta. Dijamin “kombinasi maut” tersebut akan membuat percintaan Anda tak terlupakan dan membuat ketagihan, tanpa harus merasa malu-malu lagi.
Foto : Dok. Weddingku