Pancaran Agung Busana PENGANTIN BALI

Julukan Pulau Dewata memang pantas disandang oleh Bali. Para dewa seperti tak pernah kehabisan ide untuk membuat Bali begitu cantik dan menarik dari segala sisi. Keindahan dan keagungan yang membaur. Salah satunya terwujud dalam busana pengantin. Busana yang identik dengan keagungan kerajaan di Bali ini memancarkan pesona yang menarik mata untuk terpaku memandang.


Busana Pengantin Payas Agung Badung
Setiap kerajaan memiliki busana pengantin adat yang indah, namun busana pengantin Payas Agung Badung atau Payas Agung Denpasar, atau kerap disebut juga Busana Bali Agung ini seakan menjadi ikon busana pengantin Bali. Keindahan busana pengantin warisan Kerajaan Badung ini begitu dikenal hingga hampir setiap pengantin yang menikah dengan adat Bali mengenakan busana ini. Meski awalnya busana ini hanya diperkenankan untuk keluarga kerajaan, namun kini kalangan masyarakat umum pun dapat mengenakan busana indah ini.


Busana Pengantin Wanita Payas Agung Badung
Helai demi helai tapih atau kain panjang melilit tubuh dari dada hingga menutupi jari kaki. Dilapisi kemben sebagai penutup dada serta kamen prada menutup hingga ke mata kaki. Identitas kebangsawanan pun terlihat dari kain prada atau keemasan, yang melilit dari bahu hingga mata kaki. Ayunya wajah semakin cantik dengan srinata atau lengkungan simetris di dahi, selaras dengan petitis dan sepasang tajug emas yang disematkan diatasnya. Seakan melengkapi keindahan yang tercipta, susunan bunga sandat yang ditutup bunga kap emas, hadir begitu indah memahkotai sang pengantin wanita.
Busana & aksesori Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya


Busana Pengantin Pria Payas Agung Badung
Keistimewaan yang jelas nampak dari pengantin Bali adalah, bila kebanyakan pengantin pria mengenakan tutup kepala sederhana, tidak demikian dengan pengantin pria Payas Agung. Mahkota tajuk emas dengan bunga sandat dan bunga kap diatasnya, atau disebut juga gelung garuda mungkur memahkotai pengantin pria. Menghadirkan keagungan keluarga kerajaan. Dan terakhir, sebilah keris bertatah batu mulia terselip di punggung.


Busana Pengantin Wanita Payas Agung Badung
Cerik prada warna kuning indah membalut bahu kiri pengantin wanita, sementara pending emas tersemat di pinggang menampilkan keindahan lekuk tubuh. Gelang kana di lengan serta gelang naga satru di pergelangan tangan mempercantik penampilan, dilengkapi dengan badong keemasan melingkar di leher.


Busana Pengantin Pria Payas Agung Badung
Seperti pengantin wanita, pengantin pria pun mengenakan tapih dan kamen prada yang dililit dari dada hingga betis. Umpal prada dililit di dada membentuk pita, bak kemben pada pengantin wanita. Ada sedikit perbedaan Payas Agung Badung yang dikenakan oleh kasta tertinggi atau Brahmana dengan kasta dibawahnya seperti Ksatriya. Mereka yang tergolong kasta Brahmana hanya mengenakan sesimping sebagai penutup dada dengan badong keemasan diatasnya. Sementara mereka yang berkasta Ksatriya biasanya mengenakan jas tutup pendek bahan beludru bersulam emas sebagai penutup tubuh. Gelang kana dan gelang naga satru yang menghiasi lengan pengantin berkasta Brahmana pun tak dikenakan oleh kasta Ksatriya.


Busana Pengantin
Bali Modifikasi
Beralih ke nuansa yang lebih modern, mempertemukan kebaya pendek berwarna peach yang dipadu rok tenun yang panjang menjuntai dengan jas bukaan depan warna krem yang dipadu dengan kain tenun berwarna kecoklatan. Menghasilkan tampilan yang cantik dan kekinian sambil tetap mengedepankan tradisi.
Kebaya & rok tenun Ferry Sunarto
Beskap, kain tenun, aksesori adat & kipas Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya


Busana Pengantin Bali Modifikasi
Kesucian sebuah upacara pernikahan terwakili dalam perpaduan kebaya dan beskap dalam nuansa putih keemasan ini. Kain tenun putih dengan motif bunga-bunga merah dan keemasan hadir menceriakan tampilan.
Kebaya Wangi Fashion House

Beskap, kain tenun & aksesori adat Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya



Busana Pengantin Bali Modifikasi
Nuansa biru yang cerah mewarnai perpaduan cantik antara kebaya bernuansa biru pink dengan beskap biru tua. Kain tenun bernuansa biru putih hadir begitu cantik melengkapi indahnya perpaduan yang tercipta.
Kebaya Wangi Fashion House
Beskap, kain tenun, aksesori adat & kipas Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya


Busana Pengantin Bali Modifikasi
Kesan simpel dan teduh hadir dari kebaya dusty pink yang berpadu kain tenun endek bernuansa kecoklatan. Tampak begitu serasi ketika dipadankan dengan beskap dusty pink dan kain senada.
Kebaya Ferry Sunarto
Beskap, kain tenun & aksesori adat Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya



Teks & Pengarah Gaya Setia Bekti Handayani
Foto Robby Suharlim - Antheia Photography
Tata rias wajah Albert Gabriel Tata rias rambut Ayu Rahayuning
– Tim Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya
Busana & Aksesori Adat Drs. Anak Agung Ngurah Anom Mayun K. Tenaya
Kebaya Ferry Sunarto, Wangie Fashion House
Lokasi Kamandalu Ubud Dekorasi Teras Flowers & Decoration
Model Enya Blanco, Dave Swatt

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP