Pindah Rumah Menurut Tradisi China

Hari perkawinan yang melelahkan telah lewat, bulan madu yang menyenangkan juga telah berlalu, kini siapkan diri kembali pada kehidupan di mana Anda akan memulainya dengan pasangan terkasih.

Lokasi, nyaman. Harga, cocok. Fasilitas, lengkap. Inilah beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih rumah idaman. Untuk pasangan baru, memilih rumah pasti membutuhkan waktu dan banyaknya pemikiran.

Kesiapan untuk jauh dari orangtua dan keluarga yang dulu sempat bersama kini haruslah berpisah, ada juga pasangan yang justru memilih rumah mertua sebagai rumah baru mereka. Apapun keputusannya tidak jadi masalah, asalkan kehidupan di rumah tersebut berjalan dengan menyenangkan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Apakah Anda salah satu pasangan yang telah memiliki rumah pribadi? Bila iya, sudah siapkah barang dan semua keperluan untuk rumah baru nanti?

Khusus bagi pasangan yang menyiapkan untuk pindahan ke rumah baru. Pasti banyak masalah yang akan dihadapi. Diawali dari kesiapan pasangan itu sendiri, untuk mulai hidup mandiri, jauh dari orang tua, dan membinanya bersama pasangan hidup baru.

Memilih rumah berarti mempersiapkan juga perabotan yang akan berada di dalamnya. Kalau berencana untuk memperbaharui semuanya, coba pikir lagi. Mintalah bantuan sanak saudara untuk membantu proses perpindahan tersebut. Sesuaikan dengan anggaran yang telah dipersiapkan. Sayang jika membeli barang yang sebenarnya bisa didapat dari rumah lama. Untuk meminimalisasi pengeluaran, jangan segan untuk bertanya pada kerabat untuk memungkinkan barang yang sudah tidak terpakai oleh mereka untuk mengisi rumah baru Anda.

Di antara Anda yang membaca tulisan ini mungkin berfikir, masa iya rumah baru berisikan barang bekas semua?. Berpikir positiflah, bahwa barang – barang tersebut mempunyai makna khusus dari setiap pemilik terdahulunya dan kreasikan setiap pernik yang ada. Dengan begitu, ketika kerabat berkunjung ke rumah baru pun akan terasa kedekatan dengan perabot yang ada di rumah Anda.

Respon tubuh pun akan meningkat seiring perpindahan ini. Antusiasme dan kegelisahan pun melanda. Namun bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia. Pindah rumah harus diidentikan dengan rumah yang lama. Agar penghuni dalam rumah tersebut betah dalam kondisi keadaan baru. Apa saja yang harus dipersiapkan oleh kedua pasangan, mari disimak.

Pilih Hari
Seperti menyiapkan upacara pernikahan, masyarakat Tiong Hoa cenderung melihat kalender dalam memilih hari, tanggal dan jam yang baik dalam rangka perpindahan rumah ini. Maknanya tak lain dan tak bukan ialah agar perpindahan berjalan dengan lancar dan penghuni rumah baru dilindungi dari berbagai hal yang tidak diinginkan.

Angka Genap
Yang unik juga, tidak ketinggalan angka yang akan dipilih untuk perpindahan tersebut. Sebut saja salah satunya ialah penggunaan angka 8; jam 8 tanggal 8 dan bulan 8. Angka 8 biasa dipilih karena aksara angka tersebut tidak terdapat garis putus, sering kali melambangkan tidak akan putusnya perkembangan dalam kehidupan tersebut.

Barang dari Rumah Lama
- Beras 1 box, maknanya ialah agar di rumah baru selalu terus diberi kenikmatan atas makanan.
- Air 1 teko, maknanya yaitu agar penghuni rumah baru betah seperti dirumah lama mereka, kedua pasangan boleh membawa masing – masing barang bawaan ini.
- Lampu tempel, lilin atau senter, nyalakan sepanjang perjalanan mulai dari rumah lama sampai dengan rumah baru, ini dapat bermakna agar perjalanan dari manapun kerumah terang dan dilindungi oleh leluhur.

Tiba di Rumah Baru
- Setibanya di rumah baru, tuan rumah membuka pintu lebar, selain agar adanya perputaran udara, hawa positif yang masuk juga menggantikan hawa lama yang berada di dalam rumah lama tersebut.
- Nyalakan semua lampu, dipercaya dengan penerangan akan membawa banyak keberuntungan atau hoki untuk para penghuni di dalam rumah.
- Fungsi dari membawa air 1 teko diatas nantinya dimasak di rumah baru dan diminum. Maknanya agar hidup di rumah baru sejahtera dan penghuni pun betah.
- Doa, jangan lupa untuk membakar beberapa hio untuk leluhur demi kelangsungan acara selama proses perpinadahan ini.

Tidak banyak persiapan yang dibutuhkan untuk mengikuti tradisi China ini ‘kan? Mungkin salah satu tradisi masih ada yang memakainya, namun hal ini tidak wajib dilakukan, bila berminat silahkan dicoba. Semua adat di atas niatnya kembali lagi untuk melancarkan setiap jalannya acara yang akan pasangan baru lakukan untuk rumah baru.

Teks: Novi Rahayu, Foto: Kingfoto

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP