Weddingku

Dancing Under The Stars Theme For Syam & Irene's Wedding At Mercure Palu

SYAMSON SIMON DJAELANGKARA & IRENE UTOMO - 15 OKTOBER 2016
| 4352

Tema pesta yang dipilih Syam dan Irene adalah `Dancing Under The Stars`, terinspirasi dari suasana gedung dengan lampunya yang bercahaya bak kilau bintang-bintang di langit malam.

First Time We Met Awal pertemuan di antara Irene dan Syam terjadi kala Syam diajak untuk mnemani sang bunda berbelanja di swalayan milik ibu Irene, yang adalah teman ibunda Syam. Tanpa mereka ketahui, ibunda Irene dan ibunda Syam memang berniat mengenalkan keduanya. Sejak perkenalan itu, Irene dan Syam sempat tidak saling berkomunikasi sampai mereka bertemu lagi di sebuah bandara udara, di Jakarta, ketika keduanya akan kembali ke Palu. Masa pacaran Irene dan Syam berhias putus sambung hingga akhirnya mereka berhasil melewati 5 tahun. Keistimewaan Irene yang penyayang, cantik, loveable, dan menggemaskan karena sulit ditebak, membuat Syam yakin pada pilihannya. Irene pun terpesona kepada pribadi Syam yang sabar, pantang menyerah, rajin, dan bertakwa.

Will You Marry Me? Syam meminang Irene saat tengah malam di halaman sebuah hotel yang sudah ditata dengan kalimat “Will you marry me?” dan huruf yang diberi lampu. Syam mengajak teman-teman dekatnya dan sahabat-sahabat Irene untuk turut memberi kejutan. Semua, tanpa sepengetahuan Irene, mulai dari mencari ukuran jari tangan untuk pemesanan cincin sampai ke malam tersebut, Irene sama sekali tak menduga. Meski ukuran cincin ternyata sedikit terlalu besar, Syam bersyukur Irene bersedia menerima pinangannya.

Wedding Theme Tema pesta yang dipilih Syam dan Irene adalah “Dancing Under The Stars”, terinspirasi dari suasana gedung dengan lampunya yang bercahaya bak kilau bintang-bintang di langit malam.

Wedding Preparation Persiapan pernikahan Syam dan Irene memakan waktu kurang lebih 11 bulan dan kebanyakan vendor yang berasal dari luar kota telah mereka pesan sekitar 7-8 bulan sebelum hari-H. Salah satu tantangan adalah mencari vendor Make-up Artist yang dapat diminta pergi keluar kota dan tersedia di tanggal pernikahan mereka. Perasaan tertekan sempat menghinggapi Irene ketika ia merasa Syam terlalu santai. Namun komunikasi yang terbuka rupanya menjadi solusi terbaik buat masalah mereka. Irene dan Syam jadi semakin paham keinginan dan harapan masing-masing.

The Best Moment Momen terbaik yang mereka rasakan adalah ketika menyambut pagi, membayangkan syahdunya acara pemberkatan serta keriuhan persiapan resepsi mereka, yang dihadiri oleh semua kerabat dan teman-teman dekat. Syam dan Irene tidak mengira tamu undangan yang hadir begitu banyak.

F & B Len Phan, Sapi Paprika Hunan, Brokoli Jamur Abalone, Sup Asparagus Kepiting, Udang Lada Garam, Ayam BBQ, Ifumie.

Teks Fannya G Alamanda

BACK
TO TOP