Hendry & Melissa Lie's Black & White Colors Wedding Party, in JW Marriot Kuningan

Love Story Hendry bertemu Melissa saat dirinya pindah sekolah ke Tarsisius 1 kelas 2 SMP. Pertemanan mereka berlanjut hingga ke bangku SMA. Saat masuk perguruan tinggi mereka berpisah jalan. Hendry berkuliah di Jakarta dan Melissa berkuliah di Lasalle Collage Jakarta lalu melanjutkan ke Raffles Design Institute Singapura. Setelah lulus kuliah, Melissa kembali ke Jakarta. Sejak saat itu, dengan situasi yang sama-sama tanpa pasangan keduanya mulai menjalin komunikasi lebih intens. Setelah 9 tahun berteman dan merasakan kecocokan, Hendry dan Melissa pun mulai berpacaran. Di mata Hendry, sosok Melissa adalah wanita yang sabar, sangat teliti, memerhatikan detail, penuh perhitungan, dan tentunya mempunyai minat serta ketertarikan yang sama dengan Hendry. Bagi Melissa sosok Hendry adalah pribadi humoris , pekerja keras, dan teroganisir.


Box Cereal & Lego Man Kejadiannya berlangsung ketika mereka sedang berlibur di Melbourne. Setelah makan malam bersama dengan teman yang tinggal di Australia dan diantar pulang ke hotel, keduanya memutuskan untuk berjalan-jalan dulu. Namun tiba-tiba hujan turun dan karena tidak membawa payung, mereka memutuskan berteduh di tram stop terdekat. Sambil menunggu Hujan reda, Hendry memberikan boks sereal dari ranselnya untuk Melissa. Setelah dibuka, di dalam kotak terdapat kotak lego dan lego man yang sedang memegang cincin. Di sinilah Melissa dilamar.


The Wedding Themes Hendry dan Melissa sepakat memilih tema pesta pernikahan mereka lebih kepada permainan siluet ilustrasi chalkboard dengan permainan warna hitam, putih, dan emas. Mereka memilih warna tersebut karena menyukai warna hitam dan putih. Hendry dan Melissa kurang menyukai tema-tema yang manis dan romantis dengan warna pastel yang lembut. Keduanya pun memilih hitam dan putih untuk kesan yang lebih berani namun tetap elegan dengan sentuhan emas dan bunga putih. Keduanya mengakui menyukai segala sesuatu yang artistik. Tidak ketinggalan di pesta pernikahan keduanya dimasukkan unsur hand-drawing dalam dekorasi berupa ilustrasi interior dengan menggunakan kapur di background hitam.


Wedding Gown & Suits! Untuk gaun pengantin Melissa mempercayakan pada Imelda Hudiyono yang memang sudah menjadi langganan sejak lama. Desainnya dipilih sendiri oleh Melissa dengan disupervisi oleh Imelda. Untuk Hendry, ia memilih Brillington Brothers yang ditemukan dari instagram dan langsung cocok dengan gaya mereka. Model jas pengantin yang ia pilih lebih kepada classic tuxedo dengan potongan modern.

The Wedding Preparations Persiapan dilakukan kurang lebih 8 bulan. Semuanya dilakukan sendiri oleh Hendry dan Melissa untuk setiap vendor. Bahagianya mereka karena teman dan saudara terdekat bergerak di bidang industri pernikahan sehingga persiapan keduanya menjadi lebih mudah.

Wedding Date 22 November 2014 | Wedding Venue Holy Matrimony Venue Gereja Katolik St. Andreas, Kedoya Reception Pearl Chinese Restaurant, JW Marriott Kuningan | Wedding Organizer Lollipop wedding organizer | Pre-wedding Photographer Hendry & Melissa | D-day Photographer Bernardo Pictura | Videographer Papercranes Productions | Make-up Artist Yazid | Wedding Gown Imelda Hudiyono | Wedding Suit Brillington & Brothers | Bridesmaid Gown Viany | Hand Bouquet Fleuri by Miss. Roesli | Wedding Cake Gordon Blue | Catering Pearl Chinese Restaurant, JW Marriott Kuningan | Decoration Image Decoration | Invitation Card Happy Card | Souvenir Hendry & Melissa | MC Bona Sardo | Entertainment Southern A.M

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP