Wedding Style : Pilih Tanggal Cantik atau Venue Unik?

Sudahkah Anda berdua menentukan waktu dan venue yang tepat untuk pernikahan? Memang, pemilihan antara tanggal cantik dan venue unik kadang beresiko tidak “berjodoh”. Tapi jangan patah semangat, gunakan beberapa siasat cerdas berikut ini.

Venue favorit yang diincar para calon pengantin biasanya terbukti/terekomendasi beberapa pengantin lainnya yaitu bagus, service memuaskan, kapasitas mencukupi, strategis, parkiran luas, dan akses jalan yang mudah.

Jika tanggal pilihan tidak cocok dengan venue idaman, penyebabnya bisa beraneka ragam. Yang pasti, pemilihan venue dan tanggal yang cocok berguna untuk membantu kelancaran acara pernikahan dan memberikan kenyamanan.

Menurut Indah Sarwono Wedding Organizer, calon pengantin sekarang lebih mengutamakan pemilihan venue, itu pun kalau memang tidak terpatok hitungan tanggal/hari baik. Untuk beberapa venue favorit menerapkan pelunasan uang muka terhitung 1 (satu) minggu setelah booking. Setelah itu tinggal mengikuti terms of payment tergantung venue. Satu-satunya cara agar tanggal cantik/hari baik cocok dengan lokasi adalah booking jauh-jauh hari, minimal satu tahun sebelumnya.

Berikut beberapa pemikiran untuk membantu memilih venue pernikahan :

  1. Menentukan tanggal pernikahan yang pasti.
    Mengunci tanggal, artinya memilih Venue akan lebih mudah karena sudah ada patokan waktu. Tanggal pernikahan merupakan hari yang istimewa. Pilihannya bisa berupa “tanggal jadian” pasangan, tanggal pernikahan yang sama dengan orangtua, tanggal ulangtahun pasangan dan lain sebagainya. Selain itu ada juga yang mengikuti adat tradisional dan perhitungan “tanggal baik”.
  2. Hari dan waktu yang pas.
    Apapun pilihan tanggalnya, hindari waktu dimana semua orang sibuk bekerja dan jangan lupa sesuaikan dengan venue juga. Misalnya, apabila venue terletak di daerah strategis Jakarta, hindari memilih hari Jumat. Apalagi jika didukung hujan deras, akses menuju venue bisa “menyiksa” para tamu undangan karena kemacetan yang parah.
  3. Sesuaikan dengan musim.
    Musim hujan atau musim kemarau? Misalnya pernikahan Anda berlangsung di Jakarta, tantangan menyelenggarakan pesta pada saat musim hujan adalah kemacetan yang tidak normal dan banjir di beberapa titik area. Namun jika Anda menyelenggarakan pesta outdoor di Bali, musim hujan akan mengakibatkan angin kencang dan mengganggu dekorasi yang cantik. Sebaliknya, musim panas akan membuat pasangan dan beberapa tamu undangan “terpanggang” jika berpesta tanpa naungan atap. Meski demikian, dekorasi pernikahan sesuai tema musim akan terlihat indah. Sebut saja Summer Wedding atau Autumn/Fall/Winter Wedding.
  4. Resiko “tanggal cantik”.
    Jika pilihan tanggal Anda berdua merupakan favorit dari hampir semua pengantin, maka kemungkinan terbesar adalah para calon pengantin akan berebut vendor pernikahan idaman (termasuk venue) dan harga-harga pun meningkat.


Para pengantin bujet menengah tak perlu bingung, coba beberapa tips berikut ini:

  1. Mulai mendata tanggal dan bulan cantik setahun sebelumnya, karena siapa tahu Anda malah harus menghindarinya. Menikah bukan pada “tanggal cantik” juga banyak keuntungannya, seperti misalnya Anda lebih bebas memilih tanggal, waktu, venue dan mudah memilih vendor sesuai.
  2. Berita bahagianya, akhir pekan (sabtu dan minggu) bukan lagi hari favorit untuk menyelenggarakan acara pernikahan termasuk resepsi (terutama di Jakarta). Jalanan macet adalah salah satu penyebabnya. Pilihan berikutnya adalah hari biasa yaitu Senin-Jumat. Akan lebih banyak vendor dengan beragam level harga bisa jadi pilihan. Pasangan tinggal menyesuaikan waktu acara dan venue saja agar kenyamanan tamu undangan tetap terjaga. Bagaimana dengan upacara pernikahan pada hari Selasa saat makan siang?


Kelebihan untuk pengantin yang berbujet kuat :

  1. Menikah di saat Libur Nasional atau Hari Raya.
    Sebagian besar para tamu undangan (yang tidak bepergian/berlibur) akan lebih mudah mengatur waktu/jadwal untuk menghadiri pernikahan Anda.
  2. Pernikahan yang berkaitan dengan Hari Libur Nasional atau perayaan sesuatu bisa bergaya tematik.
    Misalnya “White Christmas” atau “Indonesia Tempo Doeloe” (sekalian memperingati Kemerdekaan Indonesia)


Hindari beberapa tanggal/waktu berikut ini :

  1. Agenda besar yang berkaitan dengan jadwal pekerjaan masing-masing. Misalnya untuk profesi akuntan selalu mempunyai agenda “tutup buku” setiap tahunnya. Tentunya untuk mengurangi kelelahan/stres saat persiapan pernikahan, pasangan sebaiknya menghindari menikah pada tanggal atau mendekati tanggal tersebut.
  2. Hari besar yang berkaitan dengan agama pasangan.
    Apalagi jika berkaitan dengan kegiatan upacara keagamaan. Misalnya untuk umat Katolik, sangat tidak pas untuk menikah pada saat Hari Paskah. Begitula dengan agama-agama lainnya. Ada beberapa hari sakral yang sebaiknya tidak dijadikan sebagai hari pernikahan.


Gunakan jasa Wedding Organizer berpengalaman untuk mengatur persiapan sehingga waktu dan Venue idaman Anda berdua bisa terealisasi :
1. Bunga Bunga Indonesia
2. Kiu Kiu Wedding Organizer & Entertainment
3. Maheswara
4. Violet Wedding Organizer


Foto : Dok. Weddingku

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP