Give Yourself Enough Time For The Preparation
Jangan memilih tanggal pernikahan yang terlalu mepet! Pastikan Anda mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala kebutuhan pernikahan Anda. Kecuali jika Anda ingin menyelenggarakan pesta yang kecil dan sederhana (yang cukup hanya dengan waktu 4-5 bulan), 6-12 bulan adalah waktu yang ideal untuk mempersiapkan pernikahan. Jangan sampai Anda terburu-buru dan membuat segala persiapan menjadi tidak maksimal.
Take The Weather Into Account
Apalagi bagi Anda yang ingin mengadakan pesta pernikahan di ruangan terbuka, maka memerhatikan factor cuaca adalah hal yang sangat penting. Perhatikan di musim apa Anda menikah. Di Indonesia sendiri, musim penghujan dimulai dari bulan September – Februari.
Budget
Anda bisa mempertimbangkan untuk menikah di bulan-bulan di mana pernikahan sedang sepi. Selain mungkin saja gedung atau hotel impian Anda masih available, beberapa vendor biasanya juga dapat memberi harga khusus di musim sepi pernikahan. Di Indonesia, bulan favorit untuk menikah adalah di bulan September sampai dengan Desember.
Think About Other Aspects Of Your Wedding
Lihat jadwal deadline pekerjaan Anda dan pilih waktu ketika Anda dan pasangan tidak sedang sibuk-sibuknya di kantor. Pikirkan juga tentang kesediaan waktu dari kerabat penting yang harus hadir dalam pernikahan Anda. Dan jika Anda tetap bersikeras untuk menikah di tempat impian Anda, pikirkan juga kesediaan tempat tersebut.
Special Dates
Pilih tanggal yang memiliki makna tertentu bagi Anda dan pasangan, seperti tanggal jadian atau tanggal tunangan, atau Anda juga bisa memilih tanggal ‘cantik’ seperti 17-07-17 yang mudah diingat.
Holidays
Ada keuntungan dan kerugiannya jika Anda memutuskan untuk menikah di hari libur. Jika hari libur tersebut jatuh di hari kerja (Senin-Jumat), maka Anda bisa mendapatkan venue dengan harga yang jauh lebih murah, dan juga akan lebih leluasa bagi para tamu untuk datang ke pesta pernikahan di hari libur. Namun, jika Anda menyelenggarakan pernikahan di hari libur panjang seperti Natal atau Lebaran, maka akan menyulitkan bagi sebagian besar tamu undangan Anda untuk memilih hadir di pesta pernikahan Anda atau berlibur bersama keluarga.
Teks: Eva Tanty Sari/ Fannya G. Alamanda
Foto: Dok. istimewa