5 Penyebab Pernikahan Tak Langgeng dan Rentan Perceraian

Foto: Freepik


Setiap pasangan yang menikah tentu menginginkan pernikahan yang langgeng. Tak ada satupun yang menikah dengan niat ingin bercerai di kemudian hari. Namun, tidak ada pihak yang sempurna dalam suatu pernikahan. Anda atau pasangan tentu pernah melakukan kesalahan yang memicu konflik, dan mencari solusi bersama agar hubungan kembali harmonis.


Kesalahan dalam pernikahan adalah hal yang wajar, namun tak jarang beberapa pasangan melakukan beragam kesalahan yang tanpa disadari dapat memicu konflik berkepanjangan. Berikut beberapa kesalahan dalam pernikahan yang kerap berujung pada perceraian.


Cara Komunikasi Tidak Tepat
Pernahkah Anda merasa tidak didengarkan saat mencoba memulai pembicaraan? Bisa jadi disebabkan oleh cara berkomunikasi Anda yang tidak sejalan dengan pasangan. Kondisi serupa juga sering terjadi ketika seorang istri mengeluhkan satu hal yang sama berkali-kali, namun sang suami tidak menggubris keluhan tersebut.


Perilaku ini terjadi lantaran salah satu pihak menginginkan pembicaraan, namun pihak satunya tidak mengetahui cara yang tepat untuk menanggapinya. Meskipun sepele, kesalahan ini bisa menjadi penyebab pertengkaran dan berujung pada perceraian.


Tidak Ada Kedekatan Seksual
Hubungan seksual adalah salah satu faktor penting untuk menjaga keharmonisan pernikahan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan hubungan fisik, tapi juga menciptakan keintiman dan memupuk kasih sayang antara Anda dan pasangan. Jika jalinan kasih sayang sudah semakin kuat, maka rasa cinta akan selalu ada.


Menghindari hubungan seksual pun bisa menjadi penyebab bibit perselingkuhan di dalam rumah tangga dan juga perceraian. Sebab, tanpa kehidupan seks yang sehat dan harmonis, banyak aspek kedekatan pasangan yang akan renggang secara perlahan. Kedua pasangan harus selalu berupaya dan mencari cara kreatif untuk menghidupkan gairah seksual supaya suami-istri bukan hanya menjadi kawan tidur yang dingin.


Tidak Terbuka Soal Keuangan
Beberapa pasangan akan memiliki hubungan yang nyaris sempurna, jika saja mereka bisa berbicara dengan terbuka tentang uang. Urusan keuangan sudah selayaknya dibahas bahkan jauh sebelum menikah supaya pasangan tahu jelas kondisi keuangan yang sesungguhnya. Tak jarang suami-istri cekcok karena urusan biaya hidup, hutang, dana darurat, biaya investasi, dan lainnya. Semakin jarang dibahas dan tertutup, semakin besar jurang pemisah dalam pernikahan Anda.


Melibatkan Orang Tua
Meski pernikahan adalah urusan dua orang, yakni suami dan istri, ternyata masih banyak pasangan yang melakukan kesalahan dengan melibatkan orang tua, bahkan keluarga besar. Masalah yang dihadapi dalam pernikahan idealnya diatasi bersama pasangan tanpa campur tangan orang lain, termasuk orang tua. Pasalnya, pengaruh orang lain dalam pernikahan dapat berubah menjadi suatu tekanan.


Tentu saja, orang tua memiliki niat baik untuk meredam konflik pernikahan yang dialami anaknya. Namun, ini bisa menjadi penyebab perceraian yang tidak disadari. Pada akhirnya, Anda harus bangkit bersama pasangan untuk mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi tanpa melibatkan orang tua.


Kurang Menghargai Pasangan
Sering kali pasangan lupa untuk menunjukkan sikap menghargai satu sama lain karena beberapa hal, seperti terlalu fokus pada pekerjaan, anak, atau kegiatan di rumah. Padahal, hubungan yang sehat terbentuk dari sikap saling menghargai. Anda pun tidak perlu susah payah untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai pasangan. Cukup dengan tersenyum, kontak mata, memeluk, atau cara apa pun yang pasangan Anda sukai.


Sikap saling menghargai juga bisa ditunjukkan dengan mendengarkan, menanggapi cerita, atau berkomunikasi dengan baik. Dengan cara itu, Anda dan pasangan akan sama-sama merasa dihargai dalam hubungan. Hasilnya, rumah tangga akan harmonis dan jauh dari kata bercerai.

LEAVE A COMMENT

BACK
TO TOP