Mungkin Anda tidak terlalu memperhatikan hal-hal detil dalam kartu undangan pernikahan Anda, namun sudah saatnya Anda mengetahui cara penggunaan titel yang benar untuk menggunakannya di dalam penamaan kartu undangan atau orang yang akan diundang. Di Indonesia, bukan saja penggunaan titel yang terkadang salah kaprah, pengejaan nama orang pun sepertinya bukan hal yang penting walaupun sebetulnya hal tersebut harus diperhatikan.
Beda Mrs., Ms., dan Miss mungkin juga Anda telah tahu tapi masih sangat banyak dari kita yang salah kaprah dalam penggunaan tiga title tersebut secara benar untuk menuliskannya di kartu undangan pernikahan. Oleh karena itu untuk menghindari penggunaan yang salah, mari kita telaah secara singkat apa perbedaan dari ketiga title tersebut.
Apa Bedanya Dari Ketiga Titel Tersebut?
Secara umum ‘Miss’ adalah sebutan formal bagi wanita yang belum menikah. Sebaliknya ‘Mrs’ adalah sebutan bagi wanita yang sudah menikah. Sementara penggunaan titel ‘Ms’ biasanya akan lebih membingungkan karena bisa digunakan untuk wanita yang belum menikah sekaligus dapat juga dipakai sebagai sebutan untuk wanita yang sudah menikah.
Lalu Bagaimana Penulisan Secara Formal di Kartu Undangan Anda?
Ms. atau Mrs. mana yang akan Anda tuliskan di kartu undangan? Jawabannya adalah tergantung dengan seberapa formal Anda mau mencantumkan sebutan tersebut di kartu undangan Anda. Biasanya wanita yang mengganti nama gadisnya dengan nama keluarga suaminya akan ditulis ‘Mrs’ sebagai tanda mereka berdua telah melebur menjadi satu nama keluarga, contohnya: Mr. & Mrs. Jaka Kenari. Namun, jika ada pasangan yang memiliki nama keluarga berbeda karena yang wanita tetap menggunakan nama gadisnya, Anda dapat tetap menggunakan ‘Mrs’ sebagai contoh: Mr. Jaka Kenari dan Mrs. Wulan Kenari.
Penggunaan sebutan ‘Ms’ sebetulnya adalah untuk wanita yang tidak ingin disangkutpautkan dengan status apakah ia telah menikah atau belum menikah. Dimana ‘Miss’ adalah bagi wanita yang belum menikah dan berusia muda, ‘Ms’ adalah untuk wanita yang sudah menikah ataupun wanita yang belum menikah tapi tidak terlalu muda untuk dipanggil ‘Miss’.
Jadi kesimpulannya penggunaan ‘Miss’, ‘Ms’, dan ‘Mrs’?
Jika Anda mengundang teman sebaya Anda yang belum menikah, gunakan sebutan ‘Miss’ sebagai titel yang menduhului nama mereka. Jika Anda mempunyai teman yang belum menikah dan lebih tua dari sebaya Anda misalnya berumur tiga puluh tahun ke atas, gunakan titel ‘Ms’ di undangan Anda. Selebihnya, jika Anda mengundang wanita yang telah menikah, Anda dapat menggunakan titel ‘Mrs’ di depan namanya. Namun, jika Anda ragu, misalnya undangan tersebut adalah relasi keluarga yang Anda juga tidak tahu apakah ia telah menikah atau tidak, gunakan titel ‘Ms’ di awal namanya.
Foto : Dok. Istimewa