When We Met
Keduanya langsung menemukan kecocokan. Tita dan Zakie sama-sama memiliki toleransi dan menghargai satu sama lain.
Tidak lama setelah pertemuan itu, keduanya sepakat berpacaran. Tiga bulan kemudian, Zakie melamar Tita di suatu malam yang indah dan tak terlupakan. Hubungan yang telah berjalan, mengarahkan Zakie untuk mengutarakan niat sucinya meminang Tita. Saat makan malam berdua untuk merayakan ulang tahun Tita di Nine Muses lengkap dengan Romantic Jazz, tepat jam 12 malam, tiba-tiba para waitress membawakan kue ulang tahun, disambung lamaran Zakie meminta kesediaan Tita menjadi istrinya. Tita pun menangis terharu.
Acara istimewa tersebut belum berakhir sampai di situ. Setelahnya, para waitress memindahkan meja-meja di sekitar meja Tita dan Zakie. Ternyata kejutan berikutnya, Zakie mengajak Tita berdansa. Sayangnya karena Tita malu dan tidak percaya diri menjadi tontonan tamu lainnya, ia pun menolak.
Preparations
Tema pesta pun ditentukan yaitu “Moroccon Nite” karena menurut Tita tema tersebut menyerupai Adat Gorontalo yang mewah dan penuh warna namun tetap menciptakan kesan romantis.
Persiapan keduanya memakan waktu yang cukup lama yaitu 9 bulan, tapi demi hasil yang maksimal dan lancar, keduanya tetap menjalankan dengan sabar. Pernikahan ini dipersiapkan dan disesuaikan layaknya sebuah pernikahan Adat Gorontalo yang banyak melambangkan tentang pernikahan sesuai dengan Agama Islam.
Selama mempersiapkan perkawinan, Zakie sebagai calon mempelai laki-laki sangat pengertian dan selalu menenangkan Tita yang lebih sering mengalami ketegangan. Namun keduanya selalu pasrah kepada keinginan keluarga karena mereka percaya semuanya untuk kebaikan berdua.
Dalam pemilihan kebaya, Tita memilih Bonny Louise, karena pembuatan detail yang selalu indah dan lain dari pada yang lain. Sedangkan untuk gaun malamnya dibuat oleh Sapto Djojokartiko yang lebih bergaya modern, lengkap dengan full detailed crystal. Sedangkan pakaian untuk Zakie semuanya (dari baju upacara adat sampai jas pengantin) dipercayakan kepada Ramayana Taylor.
D-Day
Tita dan Zakie mengalami momen yang sangat indah saat Ijab Kabul. Karena semua perasaan bercampur baur. Mulai dari rasa senang, tegang dan sedih, sungguh tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata.
Keseluruhan acara berjalan lancar, Ditambah lagi dengan beberapa acara Adat Gorontalo yang unik. Penyajian makanan pun berlimpah dari lobster sampai makanan tradisional. Sehingga para tamu undangan menikmati suasana pesta seperti yang diharapkan oleh Tita dan Zakie.
Wedding Ingredients
Wedding Date
The akad : 19 maret 2010
Wedding reception : 21 maret 2010
Wedding Venue
The akad : Rumah Ranadi
Wedding reception : Hotel Mulia Senayan
Decoration
Wedding reception : Sasi Moeladi - Ebimoekti dan Stupa Caspea
Catering
Wedding reception : Hotel Mulia Senayan, Als Catering, Culture Royal
Traditional Atire : Bonny Louise dan Sapto Djojokartiko
Suit : Ramayana Tailor
Make-up artist : Mia
Prewedding Photograher : Timur Angin
D-Day Photographer : Timur Angin
Videographer : Lifestyle
Invitation Card : Siem Offset
Hand bouquet : Sasi Moeladi - Ebimoekti
MC : Dado Parus dan Santi Bonis
Entertainment : Elfa’s Singer
Wedding Organizer : Tiara Josodirjo
